3 Anak panti asuhan tenggelam di Sungai Pamali ditemukan tewas
Merdeka.com - Tiga remaja Panti Asuhan Putra Muslimat Brebes tenggelam akibat terseret arus Sungai Pamali ditemukan tewas. Semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Brebes oleh tim Basarnas Jateng dibantu SAR gabungan.
"Semua korban berhasil dievakuasi tak jauh dari lokasi kejadian dan sudah berada dalam kondisi meninggal semua," tegas Koordinator Basarnas Jateng Heri Sunandar kepada merdeka.com Senin (12/9).
Heri menjelaskan, korban pertama berhasil ditemukan atas nama Mustaqim (18) ditemukan sekira pukul 15.00 WIB. Kemudian disusul Andre (14) pada pukul 15.40 WIB dan terakhir Sandy (14), pada pukul 16.20 WIB.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Semua korban tersebut ditemukan setelah Basarnas dibantu SAR gabungan beserta warga melakukan penyelaman ke dasar sungai. Selain itu melakukan penyisiran menggunakan rubber boat (perahu karet).
Sebelumnya, tiga remaja itu sebelumnya dinyatakan hilang sementara dan empat orang selamat akibat terseret arus Sungai Pamali Senin (12/9) siang di Desa Wanasari, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Empat yang berhasil selamat itu adalah Purinan (17), Dimas Ramadhan (15), Ubaidillah (16) dan Kamaludin. Ke empat santri tersebut berhasil menyelamatkan diri dari hempasan arus sungai karena mereka bisa berenang dan berpegangan pada batu dan tebing di sekitar Sungai Pamali, Brebes.
Sementara ketiga orang rekannya yang lain yaitu Mustaqim (18), Sandi (14) dan Andre (14) masih dalam proses pencarian Basarnas dan Tim SAR Gabungan.
Baca juga:
Cuci daging kurban, 3 anak panti asuhan terseret arus Sungai Pamali
Main boogie board di Pantai SBH Sukabumi, Yusuf hilang tenggelam
Main jetski tak pakai pelampung, Suherman tenggelam di Danau Sunter
Jajal jetski, Liong tenggelam tersangkut tanaman di danau Sunter
3 Hari hilang, mahasiswa Tasik ditemukan tewas di pantai Pangandaran
Diduga mabuk berat, Katrok tewas usai ceburkan diri ke kolam (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca Selengkapnya