3 Anak Terseret Ombak di Pantai Batu Gong Sultra, 1 Hilang
Merdeka.com - Tiga anak wisatawan lokal di Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tenggelam akibat tertarik gelombang tinggi saat berenang. Satu orang di antaranya dilaporkan hilang.
Kepala Kepolisian Resor Kota Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan tiga anak yang dilaporkan tenggelam bernama Dewa (12), Cahya (12) dan Aisyah (11).
"Dewa dan Cahaya ditemukan selamat, sedangkan Aisyah hilang dan masih dilakukan pencarian," katanya, Minggu (26/6).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
Dia menjelaskan bahwa ketiga korban merupakan warga Jalan Bersih Hatiku, Kelurahan Tobuuha, Kecamaran Puuwatu, Kendari.
Muhammad Eka menyebut Cahya ditemukan selamat bersama Dewa. Keduanya langsung dilarikan ke puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Korem untuk mendapat bantuan medis. Sedangkan Aisyah masih dilakukan pencarian.
Ketiga korban dilaporkan berenang bersama-sama sekitar kurang lebih 50 meter dari bibir pantai pada pukul 15.10 WITA. Namun, tiba-tiba gelombang air laut yang tinggi menarik ketiga anak tersebut sehingga mengakibatkan tenggelam.
"Mengetahui hal tersebut warga berhasil menyelamatkan korban Dewa dan korban Cahya yang kemudian dilarikan ke puskesmas. Namun korban atas nama Aisyah belum ditemukan sampai saat ini dan masih dalam pencarian," jelas Muhammad Eka.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman kencan menegangkan dialami oleh Lala pemilik akun TikTok imnotakids.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca Selengkapnya