Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Anggota BIN gadungan beraksi pakai mobil rental dan pistol ilegal

3 Anggota BIN gadungan beraksi pakai mobil rental dan pistol ilegal 3 Anggota BIN gadungan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua pucuk pistol milik tiga anggota Badan Intelijen Nasional (BIN) gadungan yang mengamuk di kantor Bupati Ogan Ilir, Sumsel, beberapa waktu lalu, diduga tak berizin alias ilegal. Surat tugas yang ditemukan petugas dari tangan tersangka BIN juga palsu.

Kanit Pidum Polres Ogan Ilir, Ipda Marwan mengungkapkan, dua pucuk senjata api jenis FN berserta 31 butir amunisi Cal 9 mm tersebut adalah milik dua dari tiga tersangka, yakni Alamsyah (34) dan Yusrizal Effendi (41).

"Sudah kita periksa, hasilnya tidak ada izin kepemilikan atau ilegal," ungkap Marwan, Senin (30/11).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, kata dia, mobil jenis Pajero Sport nomor polisi B 1084 BIN yang dikendarai para tersangka adalah mobil rental.

"Untuk kepemilikan mobil belum kita dalami. Menurut tersangka itu mobil rental," ujarnya.

Terkait kepemilikan senpi secara ilegal tersebut, para tersangka diancam dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan.

"Surat tugas BIN dari para tersangka juga palsu. Kami bertahap proses kasus ini," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang yang mengaku sebagai anggota BIN mengamuk di kantor Bupati Ogan Ilir, Sumsel, Selasa (24/11). Mereka kesal tak bisa menemui Plt Bupati Ogan Ilir Yulizar Dinoto yang sedang menggelar rapat.

Para pelaku adalah Yusrizal Efendi (41) warga Palembang, Alamsyah (37) dan Amrullah (34), keduanya warga Sekayu. Mereka diringkus tim intel Kodam II Sriwijaya yang terdiri dari Deninteldam II Sriwijaya, Korem 044/Gapo dan Unit Intel Kodim 0402/OKI di Jalan Lintas Timur KM 36 Inderalaya, Ogan Ilir, Sumsel, Rabu (25/11).

Penangkapan tersebut berawal saat ketiga pelaku yang mengaku anggota BIN hendak menemui Plt Bupati Ogan Ilir, Yulizar Dinoto di kantornya, Selasa (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak diketahui pasti tujuan para pelaku.

Para pelaku marah-marah dan mengamuk di ruang bupati karena orang yang dituju sedang menggelar rapat. Mendapat informasi itu, Sekda Ogan Ilir, Herman mengajak para pelaku ke ruang kerjanya untuk berbincang-bincang. Hasilnya, pertemuan antara ketiga pelaku dan Plt Bupati Ogan Ilir digelar keesokan harinya.

Sesuai yang dijanjikan, ketiga pelaku kembali ke kantor Pemkab Ogan Ilir untuk menemui Sekda. Namun ketika akan masuk ke ruang Sekda, telah ada Kasdim 0402 OKI Mayor Inf Mujari yang memang terlebih dahulu datang untuk memastikan identitas para tamu tersebut apakah benar dari BIN atau bukan.

Mengetahui bahwa orang yang bersama dengan Sekda itu adalah Kasdim, ketiga pelaku langsung bergegas meninggalkan kantor Pemkab Ogan Ilir. Melihat gelagat yang kurang baik dan tingkah laku mencurigakan dari ketiga pelaku, tim intel Kodam II Sriwijaya dan anggota Satpol PP langsung melakukan pengejaran.

Pelaku akhirnya berhasil diringkus di salah satu toko di Jalan Lintas Timur, Km 36, Inderalaya, Ogan Ilir. Kemudian, para pelaku dibawa ke kantor Koramil 402-07/Inderalaya. Dari hasil pemeriksaan, ternyata ketiga orang tersebut adalah anggota BIN palsu alias gadungan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Brio Bos Rental Tangerang Disewa lalu Digelapkan Berujung Penembakan, Empat Kali Berpindah Tangan
Kronologi Lengkap Brio Bos Rental Tangerang Disewa lalu Digelapkan Berujung Penembakan, Empat Kali Berpindah Tangan

Kasus penembakan bermula dari adanya tindak pidana penggelepan mobil sewaan milik bos rental inisial IA (48) yang saat ini sedang ditangani oleh Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Jual-Beli Senpi Ilegal, Modus Catut Identitas Anggota TNI hingga Kemenhan
Polisi Bongkar Sindikat Jual-Beli Senpi Ilegal, Modus Catut Identitas Anggota TNI hingga Kemenhan

Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pengacara Top Pakai Pelat DPR hingga ID Palsu, Peran 5 Tersangka Lain Ikut Terungkap
Ini Motif Pengacara Top Pakai Pelat DPR hingga ID Palsu, Peran 5 Tersangka Lain Ikut Terungkap

Polisi mengungkapkan motif tersangka menggunakan pelat dinas Dewan Rakyat (DPR) palsu.

Baca Selengkapnya
Pangkoarmada Tegaskan 3 TNI AL Tak Membekingi Penggelepan Mobil Bos Rental: Murni Sebagai Pembeli
Pangkoarmada Tegaskan 3 TNI AL Tak Membekingi Penggelepan Mobil Bos Rental: Murni Sebagai Pembeli

Dari proses sewa pertama kali, mobil ini sudah tiga kali berpindah tangan terakhir ke Sertu AA.

Baca Selengkapnya
Tenteng Airsoft Gun, Maling Motor di Padang Ngaku-Ngaku Polisi Alibi Bubarkan Tawuran
Tenteng Airsoft Gun, Maling Motor di Padang Ngaku-Ngaku Polisi Alibi Bubarkan Tawuran

Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Usut Penyewaan Mobil Bodong di Bali, Polisi Malah Temukan Sindikat Pemalsuan STNK, Begini Modusnya
Usut Penyewaan Mobil Bodong di Bali, Polisi Malah Temukan Sindikat Pemalsuan STNK, Begini Modusnya

STNK palsu ini kemudian dipakai puluhan kendaraan bodong yang direntalkan.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Tiga Polisi Ditangkap Densus 88 Terkait Penjualan Senjata Api Ilegal
Ini Peran Tiga Polisi Ditangkap Densus 88 Terkait Penjualan Senjata Api Ilegal

Tiga polisi terlibat penjualan senjata api ilegal tersebut sudah ditangani Biro Paminal.

Baca Selengkapnya
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang

Dari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia

Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Baru Jenderal Polri Buntut Bos Rental Tewas Dibunuh TNI, Kini Polisi Wajib Diterima
VIDEO: Perintah Baru Jenderal Polri Buntut Bos Rental Tewas Dibunuh TNI, Kini Polisi Wajib Diterima

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memerintahkan, setiap jajaran kepolisian untuk tidak lagi mengabaikan laporan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya