3 Anggota KKSB Papua Ditembak Mati Saat Coba Rampas Senjata
Merdeka.com - Personel gabungan TNI Polri menembak mati tiga anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua saat hendak merampas senjata petugas di Puskesmas Sugapa. Peristiwa itu terjadi pada Senin (15/2).
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel CZI IGN Suriastawa mengatakan, kejadian bermula saat tim tengah melakukan pengejaran pelaku penembakan Prada Ginanjar Arianda, anggota Satgas Yonif R 400/BR dan memeriksa satu orang laki-laki.
"Saat pemeriksaan, orang tersebut, yang kemudian diketahui bernama Janius Bagau, tiba-tiba melarikan diri dengan meloncat ke jurang," katanya dalam keterangannya, Selasa (16/2).
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Kenapa pelarungan Padaw Tuju Dulung di Tarakan dilakukan? Pelarungan Padaw Tujuh Dulung ini sebagai simbolisasi rasa syukur dan bagian tidak terpisahkan dari upaya melanjutkan warisan pendahulu dan menjadikan pesta rakyat sebagai ajang mengenalkan khazanah budaya dan daya tarik wisata di Tarakan,' ucap Khairul.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Kejadian itu membuat tim terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan seruan agar tidak melarikan diri, namun diabaikan. Janius Bagau kabur dengan luka tembakan di bagian tangan.
Tidak lama kemudian, petugas menerima informasi terkait adanya seorang warga yang mengalami luka tembak. Dia dibawa ke Puskesmas oleh Kepastoran Gereja Katolik Bilogai dan oleh beberapa masyarakat lainnya.
"Setelah dilakukan pengecekan dan dicocokkan dengan KTP yang didapatkan saat pemeriksaan, dipastikan orang tersebut adalah Janius Bagau, salah satu anggota KKSB yang sering melakukan aksi teror di Sugapa dan menjadi salah satu penandatangan surat pernyataan perang kepada TNI Polri beberapa waktu yang lalu," jelas dia.
Janius Bagau nyatanya ditemani dua rekannya saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sugapa. Saat didatangi petugas, mereka berusaha melarikan diri sambil menyerang dan berupaya merampas senjata anggota TNI Polri yang berjaga di Puskesmas.
Kondisi tersebut membuat petugas melumpuhkan ketiganya hingga tewas. Setelah pencocokan identitas dan beberapa barang bukti lainnya, dipastikan ketiganya merupakan anggota KKB.
"Sudah dikoordinasikan dengan Pemda setempat untuk pengurusan tiga jenazah KKSB itu," tutup Suriastawa.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnya