Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Anggota KPK Abal-Abal di Nias Selatan juga Mengaku Wartawan

3 Anggota KPK Abal-Abal di Nias Selatan juga Mengaku Wartawan Pelaku pemerasan di Nias Selatan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Arnes Arisoca, Aliran Duha dan Saipul Ikhwan Tanjung, ditangkap Polres Nias Selatan di Sumatera Utara, karena terlibat dalam aksi pemerasan terhadap kepala desa (kades) dan kepala sekolah. Kapolres Nias Selatan, AKBP Arke Furman Ambat mengatakan ketiga pelaku tersebut mengaku sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga pelaku itu pun berhasil mengelabui lima kepala sekolah dan dua kades.

"Dalam aksinya mereka mengaku anggota KPK dan Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Penggunaan Keuangan Negara (LSM P2KN) yang bertugas untuk audit investigasi dan pemantauan penggunaan keuangan negara," kata Arke dalam keterangannya, Senin (8/3).

Lanjut Arke, tiga tersangka itu telah melakukan aksinya sejak November 2020. Sedikitnya, lima kepala sekolah dan dua kades di Nias Selatan menjadi korban pemerasan tiga pelaku tersebut. Adapun para korban mengalami kerugian dari Rp 500 ribu sampai Rp 6 juta.

Orang lain juga bertanya?

"Dari para tersangka juga diamankan barang bukti uang sebesar Rp 4.350.000 diduga hasil pemerasan terhadap korban lainnya. Selain itu puluhan identitasi palsu untuk menakuti korbannya juga disita polisi," ujarnya.

"Polisi juga mengamankan satu rompi warna hitam yang terdapat tulisan Pers Divisi Hukum Mabes Polri Korwil Kepulauan Nias," Arke menambahkan.

Aksi pemerasan berawal saat tiga tersangka itu mendatangi kepala sekolah SD Negeri 075076 di Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumut, pada Selasa 2 Maret 2021. Namun aksi pemerasan yang direncanakan ketiga pelaku itu gagal karena salah satu korban bernama Yanihati Loy (kepala sekolah) mengusir mereka.

Tidak terima atas perlakuan Yanihati, para tersangka yang juga mengaku sebagai wartawan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nias Selatan. Para pelaku awalnya ingin mengadukan Yanihati karena menghalangi tugas jurnalistik. Namun laporan tersebut ditolak.

"Ternyata ketiga tersangka tidak dapat menunjukkan legalitasnya sebagai seorang Pers," ungkap Arke.

Karena curiga dengan gelagat tiga orang tersebut, kemudian polisi menghubungi Yanihati untuk mendapatkan informasi sebenarnya. Polisi pun mendapatkan informasi dari Yanihati bahwa tiga pelaku itu telah melakukan pemerasan.

"Yanihati lalu menerangkan bahwa tersangka bernama Aliran Duha meminta uang sebesar Rp 5 juta," pungkas Arka.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Pejabat Kabupaten Banggai Diduga Langgar Netralitas ASN
Tiga Pejabat Kabupaten Banggai Diduga Langgar Netralitas ASN

Laporan mengenai dugaan kecurangan terus mengalir. Beberapa laporan ditindaklanjuti karena dianggap memenuhi kriteria yang ada.

Baca Selengkapnya
KPK Segel Ruang Kerja Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Isnan Fajri
KPK Segel Ruang Kerja Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Isnan Fajri

Pemprov Bengkulu hanya menggunakan aula di sebelah ruang kerja gubernur untuk rapat tertutup dihadiri Wagub Rosjonsyah bersama kepala OPD.

Baca Selengkapnya
3 Pejabat Pemkab Banggai Ditetapkan Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
3 Pejabat Pemkab Banggai Ditetapkan Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024

Dari hasil pemeriksaan, ketiganya diduga kuat melanggar aturan netralitas ASN dalam gelaran Pilkada.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024

Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak

Baca Selengkapnya
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa

Atas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting

Satgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Diduga Terkait Narkoba
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Diduga Terkait Narkoba

Polisi turut menyita barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,16 gram.

Baca Selengkapnya
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Kejari, Temukan Bukti Kasus Suap Kajari Bondowoso
KPK Geledah Kantor Kejari, Temukan Bukti Kasus Suap Kajari Bondowoso

Saat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian

Andi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam

Baca Selengkapnya