3 Begal motor sadis di Semarang ditangkap polisi, 1 di bawah umur
Merdeka.com - Polisi meringkus tiga anggota komplotan begal di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang cukup sadis saat beraksi mengambil barang berharga milik korbannya. Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin di Semarang mengatakan, komplotan ini menggunakan modus menabrak sepeda motor korbannya kemudian melukai dengan senjata tajam.
Tiga pelaku yang diamankan masing-masing Bintang Adi (19) dan Budi Setiawan (18) warga Jalan Kakap, Semarang Utara serta satu lagi pelaku berinisial ES yang masih di bawah umur.
"Komplotan ini ada tujuh orang, empat lainnya masih diburu," kata Kombes Burhanudin seperti dikutip dari Antara, Senin (14/9).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Aksi terakhir pelaku, kata dia, dilakukan di sekitar Jalan Bendungan yang tidak jauh dari Kanal Banjir Barat Semarang. Dia menjelaskan komplotan ini menabrak sepeda motor korban yang saat itu juga berkendara secara berombongan.
Setelah korbannya jatuh, pelaku melukai korbannya dengan senjata tajam sebelum akhirnya membawa kabur sepeda motor korban. Dari pengakuan tersangka, aksi tersebut sudah dilakukannya hingga tiga kali.
"Waktu beraksi selalu dalam kondisi mabuk," katanya.
Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus para tersangka karena laporan cepat warga atas kejadian tersebut. Saat ini, polisi masih memburu empat anggota lain komplotan tersebut yang sudah diketahui identitasnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca Selengkapnya