3 Bersaudara Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Bantuan dari Gibran
Merdeka.com - Rasa senang dan bahagia tidak bisa ditutupi dari wajah tiga bersaudara Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14l) dan Rio Andreas Stenny (12). Kakak beradik yatim piatu asal Kampung Jegon, RT 03 RW 02, Kelurahan Pajang, Laweyan itu memenuhi undangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke balai kota untuk menerima bantuan, Selasa (3/8).
Setelah kehilangan ayahnya, Petrus Sardjono akibat terpapar Covid-19, ketiganya masih harus berjuang untuk terlepas dari virus corona dengan menjalani karantina. Sebelum kehilangan sang ayah, ibu kandung mereka Theresia Maya Mulyaningsih telah meninggal sejak tahun 2020 lalu karena sakit.
Di balai kota, mereka bertemu Gibran. Putra Presiden Joko Widodo itu menyerahkan bantuan pendidikan dan perlengkapan lainnya.
-
Siapa yang mendampingi Gibran Rakabuming Raka? Gibran hadir memakai baju ada Betawi didampingi sang istri Selvi Ananda yang tampil cantik mengenakan kebaya merah dan rambut disanggul.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Siapa penerima program 'Kanggo Riko'? Sasaran program ini adalah keluarga dengan ekonomi kurang mampu, yang diprioritaskan perempuan kepala rumah tangga.
-
Dimana bantuan 'Kanggo Riko' diserahkan? Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menyerahkan bantuan Kanggo Riko kepada sejumlah perempuan kepala rumah tangga di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di desa tersebut, Selasa (28/5).
-
Bantuan apa yang diberikan Wali Kota Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
-
Apa yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye? Selama masa kampanye berlangsung, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memang banyak menggaungkan gagasan hilirisasi.
Ungkapan rasa senang disampaikan Efelyn Dora Lifinia, putra kedua almarhum. Efelyn yang biasa dipanggil Dora, siswa kelas 8 SMP 9 Solo itu berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk menunjang pendidikan mereka ke depan.
"Senang mendapat bantuan dari Pak Wali Kota. Ini ada alat-alat tulis dan bantuan pendidikan. Semoga bisa bermanfaat nantinya," terangnya.
Dora mengisahkan, ayahnya yang meninggal karena Covid-19 beberapa waktu lalu sempat dirawat di RS Triharsi Solo. Sedangkan ibunya Theresia Maya Mulyaningsih telah meninggal sejak tahun 2020 lalu karena sakit.
"Papa itu sebenarnya hanya mengalami demam biasa. Katanya badannya lemas tidak bisa bangun. Terus dibawa ke rumah sakit (RS) Triharsi dan dirawat 5 hari," katanya.
Menurut Dora, sejak awal masuk RS, hasil tes swab antigen ayahnya dinyatakan positif. Ia bersama kakak dam adiknya juga menjalani tes swab antigen dan semuanya dinyatakan positif, namun tanpa gejala.
Setelah dirawat beberapa hari, ayahnya yang berprofesi sebagai pengelola parkir di RS Triharsi itu akhirnya meninggal dunia.
"Kami sempat isolasi mandiri selama 12 hari," jelasnya.
Dora mengaku, setelah tdaik punya orang tua, ia, kakak dan adiknya diajak tinggal bersama adik ayahnya, yang tinggal tak jauh dari kediaman mendiang kedua orang tuanya.
"Saat ini kami bertiga tinggal di rumah bulik (tante)," katanya.
Gibran menegaskan akan menjamin pendidikan ketiga anak yatim piatu tersebut hingga pendidikan tinggi. "Saya tadi sudah bertemu dengan Nesta, Efelyn dan Rio. Intinya yang paling penting itu pendidikan mereka. Akan kita kita jamin hingga sampai kuliah S1 dengan membuat tabungan SILA KIA (Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak)," ucap Gibran.
Gibran juga memastikan kebutuhan pendidikan ketiga anak tersebut terpenuhi melalui program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS).
Tidak hanya ketiga anak tersebut yang mendapatkan perhatian dari Pemkot Solo, anak-anak yatim piatu lain yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 juga akan mendapatkan bantuan yang sama.
"Kita cari yang ditinggal orang tuanya lah, kasihan. Kita sortiri dulu anak-anak yang terdampak, yang orang tuanya meninggal karena Covid," beber Gibran.
Gibran belum mengetahui berapa jumlah anak-anak di Solo yang oran tuanya meninggal karena Covid-19. Namun setahu dia ada beberapa orang. Apalagi kasus kematian akibat Covid di Solo juga cukup tinggi.
"Sudah ada pendataan dari Dinas Dukcapil ( kependudukan dan catatan sipil), Dinkes (dinas kesehatan) dan Disdik (dinas pendidikan. Kematian di Solo kan cukup tinggi. Pokoknya yang jelas adik-adik yang masih di bawah umur, nanti kita bantu. Yang tiga anak itu saya prioritaskan dulu," pungkas Gibran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaUsai menyalami dan bertemu warga, Gibran membagikan buku, beras serta susu.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar bagi-bagi sembako di tiga provinsi berbeda
Baca SelengkapnyaRespati mengaku tak mengundang Gibran secara khusus untuk datang. Namun mantan Wali Kota Solo kebetulan sedang berada di Solo.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dihadiri sekitar 30 ulama. Pertemuan berlangsung hangat, disertai sarapan pagi.
Baca SelengkapnyaGibran membagikan buku dan susu seraya dikerumuni anak-anak.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan akan memberikan perhatian pada permasalahan banjir, kampung kumuh, hingga anak stunting di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGibran salah tingkah dipanggil santriwati dengan sebutan Kiyowo.
Baca SelengkapnyaGibran mengunjungi kawasan padat penduduk Karet Tengsing.
Baca SelengkapnyaSembako ini hanya berlaku bagi driver ojol dan petugas parkir yang bisa menunjukkan KTP Solo.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gibran akan memasuki ruang Rakernas IV PDIP di Hall C1.
Baca SelengkapnyaBagi-bagi susu menjadi salah satu program Gibran mencegah stunting.
Baca Selengkapnya