3 Bocah kakak beradik dicabuli saat ditinggal ibu jualan di pasar
Merdeka.com - Tiga bocah kakak beradik menjadi korban pencabulan. Ibu korban pun segera melaporkan kejadian yang dialami anak-anaknya ke Polresta Pekanbaru. Ketiganya S (6), P (6) dan B (4), saat kejadian sang ibu sedang berjualan di pasar.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto mengatakan, kejadian berawal ketika ketiga korban asyik bermain di sekitar Pasar Kodim, Pekanbaru.
"Lalu datang pelaku membujuk ketiga korban tersebut dengan diimingi akan membelikan minuman," ujar Bimo, Selasa (6/12).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kemudian pelaku membawa ketiga korban ke tempat yang sepi masih di area pasar Kodim. Karena masih belum tahu, kakak beradik itu tak dapat berbuat banyak atas perbuatan bejat pelaku.
Setelah melakukan aksinya, pelaku pun kabur meninggalkan lokasi kejadian. Saat menemui sang ibu, ketiga korban menceritakan apa yang mereka alami.
Kaget mendengar pengakuan anaknya, ibu korban pun menanyakan siapa pelakunya. Namun anak-anaknya itu tidak kenal dengan pelaku. Tak ayal, ibu itu melaporkan ke Polresta Pekanbaru.
Kasus dugaan pencabulan itu terungkap oleh orang tua korban yang merupakan seorang pedagang di Pasar Kodim, Pekanbaru. Jadi pelaku memanfaatkan kelengahan orang tua korban.
"Pelaku membujuk korban agar mau ikut ke tempat yang sepi, pelaku melakukan pencabulan di sana," ucap Bimo.
Dikatakan Bimo, peristiwa yang terjadi hari Senin (5/12) itu masih dalam pendalaman Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru. Polisi butuh pemeriksaan saksi dan bukti visum.
"Kasus ini sedang kami selidiki, mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku segera ditangkap," pungkas Bimo. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pencabulan terhadap anak ini berawal ketika korban main ke rumah kontrakan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaUsai mengetahui anaknya dilecehkan, orangtua korban langsung melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan modus pelaku yaitu hendak meminjam uang kepada orang tua korban, namun tak digubris.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan bocah yang menjadi korban pelecehan AFA berjumlah lima orang
Baca Selengkapnya