3 Dari 4 ABK kapal tenggelam di laut di Kaltim ditemukan tewas
Merdeka.com - Tiga dari empat ABK (Anak Buah Kapal) dilaporkan tenggelam bersama kapal kelotok Cahaya Budi 03 di antara perairan Muara Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (25/2), ditemukan tewas siang tadi. Jenazah ketiganya telah dievakuasi.
Tim SAR gabungan Basarnas, Polres Kukar, Polsek Muara Badak menemukan 3 ABK, berturut-turut mulai pukul 11.00 WITA, pukul 11.30 WITA, serta pukul 15.00 WITA, di perairan Kutai Kartanegara. Beruntung, cuaca di perairan cukup bersahabat sehingga memudahkan proses pencarian.
"Yang ditemukan pada jam 11.30 WIB itu bernama Adro Kabuhung. Dua orang lainnya belum diketahui identitasnya. Masih satu orang yang kita cari lagi," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, kepada merdeka.com, Jumat (26/2).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
ABK korban kapal tenggelam di Kaltim ditemukan ©Dok Basarnas Kantor SAR Balikpapan
Diterangkan Mujiono, ketiga jenazah ditemukan dengan posisi berjauhan. Lokasinya pun jauh dari titik kejadian perairan, di koordinat 0.21'408'' Lintang Selatan (LS) - 117.20'467'' Bujur Timur (BT).
"Iya, benar. Lokasi penemuan ketiga korban ini memang berjauhan. Juga jauh dari titik awal lokasi kejadian," ujar Mujiono.
Dikatakan Mujiono, tim SAR saat ini masih melakukan penyisiran mencari korban keempat. Sejauh ini kata dia, tim belum menemukan kesulitan.
"Cuaca bagus saja dan ini masuk wilayah Kukar. Tim masih mencari," imbuh Mujiono.
Kapal klotok Cahaya Budi 03 tenggelam di tengah cuaca buruk di perairan Laut Muara Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sekitar pukul 06.00 WITA, Kamis (25/2). Empat ABK dilaporkan hilang adalah 2 ABK tugboat Karya Star 31, masing-masing Adro Kabuhung dan Jenifer Mahaganti, serta 2 ABK kapal klotok Cahaya Budi 03 atas nama Deliwan dan Anto.
Adro dan Jenifer awalnya berada di tongkang batubara, usai bongkar muat dan melepas tali pengait di tongkang. Lantaran cuaca buruk, tugboat terseret arus. Adro dan Jenifer menumpang klotok Cahaya Budi 03, meminta membawanya ke tugboat. Namun nahas, di perjalanan, kelotok tenggelam bersama 4 ABK.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya