3 Dosen Meninggal Dunia karena Covid-19, UNS Gelar Doa Bersama
Merdeka.com - Suasana duka menyelimuti Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tiga dosen yang mengajar di perguruan tinggi itu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Ketiga dosen yang meninggal dunia adalah Dr dr Muhammad Arif Taufiqurrahman dari Fakultas Kedokteran, Didiek Sri Wahyono ST MT dari Fakultas MIPA, dan Ir Medianto MT dari Fakultas Teknik.
"Universitas Sebelas Maret kami berduka. Setidak-tidaknya dua hari kemarin dan hari ini, kami kehilangan dosen-dosen kami, sahabat-sahabat kami, orang terbaik kami yang ada di UNS," ujar Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho saat memimpin doa bersama, Kamis (17/6) malam.
-
Siapa dosen UB yang hilang? 'Memang dari Ketua Prodi sudah menyampaikan kalau yang bersangkutan itu sudah aktif kembali dengan nomor WA-nya dan sudah aktif di WA grup. Tapi memang saat ini sudah tidak ada jam mengajar ya, jadi yang bersangkutan mungkin tidak ada jadwal mengajar sampai saat ini,' ungkap Dekan Fisip UB Anang Sujoko kepada merdeka.com, Selasa (2/7).
-
Dimana dosen UB ditemukan? Sementara Helmiyah, kakak kandung Habibi mengatakan adiknya kembali ke rumah pada Jumat, 28 Juni 2024 dalam keadaan selamat dan sehat.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Kenapa dosen UB menghilang? 'Karena yang bersangkutan itu tidak aktif di kampus tanpa pemberitahuan bukan faktor yang sifatnya melarikan diri atau istilahnya dengan sengaja indisipliner,' ungkapnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan dosen UB ditemukan? Habibi yang tinggal seorang diri di Perumahan Pandanwangi Royal Park Jalan Simpang Sulfat Utara Kota Malang hilang kontak sejak 3 Juni 2024. Kampus UB menyadari keganjilan tersebut setelah beberapa orang sahabat sesama dosen kehilangan jejaknya. '(Habibi) Yang bersangkutan ini memiliki kolega yang biasa guyon-guyon, kok beberapa hari tidak kelihatan, biasanya muncul kok enggak muncul. Kemudian menanyakan itu, akhirnya selama satu pekan kok enggak muncul sama sekali. Saya minta untuk menghubungi keluarganya, ketika menghubungi keluarganya ternyata juga keluarga tidak dipamiti,' urainya.
Jamal mengatakan, ketiganya tersebut merupakan dosen hebat dan menjadi inspirasi bagi para mahasiswa maupun dosen-dosen muda. Dia memastikan ketiganya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Ketiga dosen terbaik ini telah meninggalkan kita bersama.Covid telah merenggut nyawanya, Covid telah memisahkan mereka bertiga dengan kita. Dan Covid telah memberikan pelajaran untuk selalu hati-hati. Kita doakan bersama-sama," katanya.
Acara doa bersama digelar secara daring. Jamal mengaku sangat kehilangan dengan kepergian tiga dosen itu. Ketiganya memberi kenangan tersendiri bagi Jamal dan civitas akademika UNS lainnya.
Muhammad Arif Taufiqurrahman, jelas Jamal, merupakan dosen hebat, baik, dan menyenangkan. Dia sering menghiasi layar televisi, suaranya pun hebat. Sedangkan Didik Sri Wahyono dosen yang saat ini belajar atau tugas belajar S3 di Inggris.
"Dia juga aktivis keagamaan yang luar biasa. Beliau ketua cabang NU di Inggris. Kapasitas beliau sebagai intelektual muda tidak diragukan lagi. Banyak menginspirasi anak muda untuk kuliah di luar negeri, menginspirasi untuk melakukan riset dan publikasi," terang Jamal.
Sementara Medianto selain hebat di Fakultas Teknik, dia juga energik, menginspirasi dosen muda. Dia juga meninggalkan banyak kenangan di UNS.
Atas peristiwa itu, Jamal akan melakukan pembatasan aktivitas secara ketat di kampus pada 18-25 Juni 2021. Hanya civitas akademika dengan urusan urgen yang diperbolehkan masuk.
"Pembatasan aktivitas kita lakukan mulai tanggal 18-25 Juni. Hanya yang penting-penting saja yang bisa masuk," katanya.
Jamal menuturkan, aktivitas di kampus sudah sekitar satu bulan ini sepi karena masa libur kuliah. Dia memastikan penularan Covid-19 tidak mungkin terjadi karena kuliah tatap muka yang sedang diuji coba oleh UNS.
"Tidak mungkin terpapar karena pembelajaran percobaan (tatap muka). Percobaannya kan sudah bulan April, Mei sudah libur Lebaran. Kita akan segera melakukan tracing untuk memutus mata rantai Covid-19," pungkas Jamal.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kelas terakhirnya itu, rupanya Pak Edi juga menyiapkan surat kecil untuk para mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaSelain kirim surat keberatan ke Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, dua profesor ini melayangkan gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaSaat ini wakil rektor 2 Unpam juga dinyatakan kritis dengan luka serius dibagian kepala.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi tewasnya korban yang secara tak wajar.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca SelengkapnyaGelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaSelain itu, UMS juga memberikan sanksi yang sama pada kasus dosen lainnya yang diduga mengajak melakukan tindak asusila mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi itu terjadi mulai dari tahun 2022 hingga 2023.
Baca Selengkapnya