3 Hari PDAM ngadat, warga Palembang mandi pakai air isi ulang
Merdeka.com - Sejak tiga hari terakhir, warga Palembang menyerbu depot air isi ulang atau galon. Hal ini untuk mencukupi kebutuhan air bersih setelah perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Musi Palembang tidak mendistribusikan air ke pelanggan.
Emi (29) warga Sekip Madang Palembang mengaku harus mengeluarkan uang lebih dari biasanya hanya untuk membeli air galon. Dua hari ini setidaknya sudah menukar 20 galon untuk memasak dan mandi.
"Kacau kalau begini terus, dua hari ini sudah 20 galon. Per galon empat ribu, berarti sudah 80 ribu cuma untuk air bersih," ungkapnya kepada merdeka.com, Rabu (25/2).
-
Apa yang dilakukan warga Desa Padasari untuk mendapatkan air bersih? Ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak.
-
Bagaimana warga Desa Gempolrejo mengatasi krisis air bersih? Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh mengambil air bersih.
-
Bagaimana warga memenuhi kebutuhan sehari-hari? Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap warga mencatat pada kertas lalu menitipkan daftar belanja pada truk tersebut.
-
Apa yang dilakukan warga Patemon untuk mengatasi krisis air? Pada awalnya, tak sedikit warga yang menolak usulan pembuatan sumur resapan itu. Namun pada akhirnya mayoritas warga tetap bergerak karena merasakan begitu pahitnya krisis air bersih.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
Kondisi serupa juga dialami Krisno Tejo (40), warga Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning. Tejo mengaku terpaksa membeli air isi ulang karena air bersih di penampungannya tak lagi berisi.
"Mau tak mau beli galon, dari pada tak bisa mandi. Apalagi ada bayi yang memang perlu banyak pakai air," kata dia.
Banyaknya warga Palembang yang menyerbu air isi ulang membuat pemilik usaha galon meraup untung. Suseno (36), pemilik usaha air isi ulang di kawasan Rawa Jaya Palembang mengatakan, di hari biasanya tak lebih dari 50 galon yang dijualnya. Tetapi kini naik hingga tiga kali lipat.
"Lumayan untungnya. Kalo hari biasa tidak terlalu banyak, tapi sekarang banyak yang beli," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaYuda juga mengatakan sudah menghitung kebutuhan air para pekerja. Tidak hanya kebutuhan untuk mandi, tetapi untuk mencuci dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menyebabkan warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci baju.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaRatusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan
Baca Selengkapnya