3 Hari tak terlihat, karyawan perusahaan sawit ditemukan tewas membengkak
Merdeka.com - Dua mayat ditemukan warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau, di dua lokasi dan waktu yang berbeda. Dari hasil identifikasi polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban.
"Jenazah pertama inisial SDJ (56) ditemukan di sekitaran perumahan karyawan PT SSR (Suakarsa Sawit Raya), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, masih diselidiki penyebab kematiannya," ujar Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari, Selasa (24/4).
Arif menyebutkan, kondisi tubuh mayat korban SDJ sudah membengkak saat ditemukan rekan kerja. Dari hasil visum RSUD Indrasari Pematang Reba, diperkirakan korban meninggal sekitar 2 sampai 3 hari lalu.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Sedangkan mayat kedua adalah seorang wanita muda inisial RM yang lahir di Kerubung Jaya pada 6 Mei 1996. Mayatnya ditemukan terapung di Sungai Cinaku, sehari setelah penemuan mayat pertama, yakni pada Senin (23/4) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Jenazah RM pertama kali ditemukan warga inisial Mat, ketika baru pulang dari menakik (menyadap) getah pohon karet. Begitu menemukan mayat tersebut Mat melapor ke Kepala Desa Puntianai, kemudian sampai ke pihak kepolisian," terang Arif.
Dari hasil visum Rumah Sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kemudian petugas mencari keluarga korban dan memintai keterangan mereka.
"Menurut pihak keluarga korban, bahwa korban pernah diobat ke RSJ Tampan, serta pernah dibawa berobat ke Pulau Jawa," kata Arif.
Pihak keluarga mengaku, korban menghilang sejak empat hari lalu, tepatnya pada Jumat (20/4). Kondisi jenazah korban RM tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Diduga korban meninggal dunia karena jatuh ke sungai dan tenggelam, tapi tetap kita selidiki apakah ada unsur lainnya atau tidak," pungkas Arif.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaWarga heran keluarga tersebut nekat melintas di jalan tersebut
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya