3 Hari tersesat, seorang pendaki ditemukan meninggal di Gunung Raung
Merdeka.com - Zaki Putra Andika (22), pendaki yang tersesat di Gunung Raung, Banyuwangi, Jatim, ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari dilakukan pencarian SAR, Minggu (4/2).
"Survivor diketemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh SRU 5 di bawah puncak tusuk gigi dengan ketingigan 3.142 mdpl pada koordinat 08" 07' 34.21" S 114" 02' 44.43" E hari ini pukul 12.49 WIB," kata Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi Rizky Putra Buana.
Menurutnya jenazah korban mulai dievakuasi dari puncak tusuk gigi menuju ke camp 9 dengan cuaca kabut, dan pihaknya juga memberangkatkan SRU 8 untuk membantu proses evakuasi karena medannya yang cukup sulit.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana Paskibraka Banyuwangi bertugas? Mereka akan bertugas pada upacara peringatan ke-48 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023, di RTH Taman Blambangan.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Apa yang dilakukan Paskibraka Banyuwangi? Mereka akan bertugas pada upacara peringatan ke-48 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023, di RTH Taman Blambangan.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
"Selama proses evakuasi korban, tim SAR gabungan yang berada di jalur pendakian Gunung Raung terkendala cuaca buruk seperti kabut, hujan dan badai, sehingga proses evakuasi tidak bisa berlangsung dengan cepat," tuturnya.
Ia mengatakan proses evakuasi dihentikan sementara ketika kabut tebal dan badai menerjang jalur pendakian Gunung Raung, karena keselamatan personel SAR juga harus diprioritaskan selama mengevakuasi jenazah korban.
Tim SAR gabungan yang berada di lokasi yakni Basarnas Pos Siaga SAR Banyuwangi, Basarnas Pos SAR Jember (BKO), BPBD Banyuwangi, Polsek Kalibaru, Koramil Kalibaru, SAR OPA Jember, Relawan SAR Raung, Adios pala, Banyuwangi SAR Indipenden, Pos pendakian Gunung Raung, SAR surabaya, IPKA Malang, RAPI banyuwangi, Wanadri, dan warga setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, tim SAR gabungan yang mengevakuasi jenazah korban diperkirakan tiba di Basecamp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Senin (5/2).
Sebelumnya, tiga orang pendaki yakni Moh. Sholahudin Qoyyim (22) warga Magelang, Moh. Bayu Alfarisi (19) warga Karanganyar dan Zaki Putra Andika warga Lamongan melakukan pendakian ke Gunung Raung sejak Selasa (30/1).
Pada Rabu (31/1), ketiga pendaki melanjutkan perjalanan untuk mendaki Gunung Raung dan pukul 09.00 WIB tiba di puncak bendera, namun karena cuaca buruk maka Moh Bayu Alfarizi tidak ikut melanjutkan pendakian ke kawah Gunung Raung, sedangkan Zaki Putra Andika dan Moh Salahudin Qoyyim melanjutkan pendakian berdua.
Hari Kamis (1/2) pukul 16.00 WIB, Moh Bayu Alfarizi tiba di Base Camp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru bersama sama pendaki dari rombongan lain yang turun mendaki bersama warga Malaysia sekaligus menginformasikan bahwa dua orang atas nama Zaki Putra Andika dan Moh Salahudin Qoyyim dimungkinkan tersesat.
Pada pukul 16.30 WIB, empat orang Tim SAR lokal warga desa setempat berangkat melaksanakan pencarian terhadap pendaki yang tersesat dan pada pukul 23.00 WIB, Moh Salahudin Qoyyim ditemukan oleh Tim SAR lokal di lokasi Pos 7 dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa turun ke Base Camp.
Sedangkan Zaki Putra Andika belum ditemukan, sehingga dilakukan operasi SAR untuk menemukan survivor tersebut dan pada hari ketiga dilakukan operasi SAR pada 4 Februari 2018, ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di bawah puncak tusuk gigi Gunung Raung. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaPendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca Selengkapnya