3 Hari usai ledakan, semburan api sumur minyak ilegal masih berkobar
Merdeka.com - Tiga hari setelah terjadinya ledakan, semburan api di sumur minyak ilegal belum berhasil dipadamkan. Sementara aktivitas penambang di sekitarnya sepi lantaran takut kepada polisi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Irawan David Syah mengatakan, hingga kini pemadaman secara tradisional terus dilakukan polisi bersama warga dengan cara menyiramkan air dicampur deterjen. Namun, usaha itu tidak maksimal karena api berasal dari gas yang terkandung dalam perut bumi.
"Belum padam sampai sekarang, apinya cukup tinggi, sekitar tiga meter. Api itu kayaknya dari gas," ungkap Irawan, Jumat (13/1).
-
Mengapa api di Pamekasan tak kunjung padam? Saat digali, tanah di sini memunculkan api
-
Kenapa sumur di Lebak kering? “Biasanya pakai jet pump, cuma karena sekarang kering, kebanyakan warga sini dan kampung sebelah ngambil air di sumur ini,“ kata salah satu warga, Dopi.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Apa itu Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan? Salah satu wisata alam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang mencuri perhatian ialah kawasan Api Tak Kunjung Padam (Apoi Dhangka). Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Menurut dia, pemadaman mesti dilakukan secepatnya karena bisa meluas ke sumur minyak di sekitarnya sehingga membahayakan masyarakat setempat. Solusi yang tepat meminta bantuan Pertamina untuk menurunkan alat canggih ke lokasi.
"Caranya ya pakai alat canggih, cuma Pertamina yang punya. Ini lagi kita koordinasikan biar direspon Pertamina," ujarnya.
Dari keterangan warga, kata dia, sumur minyak tersebut baru dibor sejak empat hari terakhir dan menghasilkan ratusan ton minyak mentah. Di lokasi, masih banyak sumur lain yang lebih dulu ada dan menjadi sumber mata pencarian warga. Hanya saja, peristiwa ledakan itu membuat penambang tak lagi beroperasi. Tumpukan drum dan mesin pengebor ditinggalkan pemiliknya.
"Bisa jadi warga takut banyak polisi yang datang," kata Irawan.
Dia menambahkan, ledakan sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin sudah sering terjadi. Namun, warga masih terus menambang karena hasilnya sangat menjanjikan.
"(Keberadaan) sumur minyak ilegal tidak boleh berjalan lagi. Harus ada solusinya," pungkasnya.
Diketahui, sebuah sumur minyak ilegal di Talang Sabah, Dusun III, Desa Tanjung Keputren, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, meledak. Akibatnya, puluhan penambang mengalami luka bakar ringan hingga cukup serius.
Peristiwa itu diduga akibat api puntung rokok dan percikan api akibat geseken mesin ke sumur minyak, Rabu (11/1) sore. Para korban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran ledakan sangat cepat dan keras.
Dari catatan kepolisian, dari puluhan korban, terdapat 18 korban mengalami luka bakar cukup serius yang kini sedang dirawat di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, dan RSUD Lubuk Linggau. Para korban adalah Suparman (25), Adam Fauzi (19), Emi Karmansyah (26), Kuswandi (41), Wigo (20), Deka Handika (17), Sulaiman (19), Fredi (21), Widodo Arianto (24), Usman (19), Taufik (37), Yonsak (30) dan Parihon (41).
Sedangkan puluhan korban yang hanya mengalami luka bakar ringan hanya mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca Selengkapnya2 bulan berkobar, kini api di titik sumur Rest Area KM 86.B, Tol Cipali, Subang padam.
Baca SelengkapnyaPetugas juga kesulitan melakukan pemadaman karena tingginya tumpukan sampah yang terbakar, sehingga bagian bawah sulit dipadamkan.
Baca SelengkapnyaLedakan disebabkan karena percikan api dari mesin penyedot minyak mentah ke bak penampungan.
Baca SelengkapnyaApi berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDi tengah keputusasaan, tiba-tiba sesuatu menyembur dari dalam tanah
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca SelengkapnyaApi mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
Baca SelengkapnyaRamai di media sosial, air di pemukiman warga diduga tercemar bensin.
Baca Selengkapnya