3 Helikopter Bell 412EPI Dikirim PT DI ke TNI AD
Merdeka.com - Sebanyak tiga unit Helikopter Bell 412EPI dari sembilan unit yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan untuk digunakan di Skuadron-11 Serbu Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat telah dikirimkan PT Dirgantara Indonesia (DI).
Siaran pers dari PT DI yang diterima, di Jakarta, Jumat, menyebutkan, sebelumnya PT DI telah menyerahkan helikopter itu kepada TNI AD pada 29 Desember 2020 dan 17 Februari 2021. Satu unit lainnya diserahkan pada Jumat ini.
Helikopter Bell 412EPI yang akan digunakan oleh Skuadron-11 Serbu Puspenerbad itu memiliki spesifikasi dan konfigurasi yang lebih advance dibandingkan dengan jenis Bell 412 lainnya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Bagaimana Helikopter Ingenuity menavigasi? Helikopter Ingenuity menggunakan kamera yang menghadap ke bawah untuk memantau permukaan Mars. Kamera ini memproses 30 gambar per detik untuk menentukan kecepatan, posisi, dan arah helikopter berdasarkan fitur-fitur permukaan seperti bebatuan atau tekstur berkerikil.
-
Bagaimana helikopter Israel menyerang? 'Penyelidikan terhadap insiden itu mengungkap helikoter tempur Israel tiba di lokasi dari pangkalan Ramat David kemudian menembaki teroris dan terkena ke sejumlah pengunjung di sana,' kata Haaretz mengutip sumber kepolisian.
-
Apa arti 'artileri' menurut KBBI? Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artileri secara adalah senjata untuk melontarkan proyektil.
TNI Angkatan Darat memperkuat kemampuan alutsistanya dengan kehadiran helikopter Bell 412EPI.
Helikopter ini mampu mengangkut 15 orang dengan rincian, 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini dilengkapi mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dengan tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412EP.
Helikopter Bell 412EPI memiliki kemampuan Single Pilot IFR (SPIFR) dengan 4-axis stability and control. Sistem Avionics Helikopter Bell 412EPI sangat mudah disesuaikan dan dikonfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasi dan customizing.
Kemampuan payload helikopter Bell 412EPI adalah 5.534 kg, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter pada kecepatan jelajah 235 km per jam, dan dapat terbang sejauh 687 km selama 4 jam, dengan perhitungan helikopter terbang dengan payload 4.309 kg.
Gatling Gun jenis Minigun M134D yang terpasang pada Helikopter Bell 412EPI bekerja sama dengan Dillon Aero sebagai manufacture Minigun M134D.
Dillon Aero memberikan pelatihan juga supervisi selama instalasi dan uji senjata baik uji statis maupun uji dinamis (firing test). Munisi Minigun M134D mengusung kaliber 7,62×51mm NATO yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero)
Sebelumnya, TNI Angkatan Darat mengoperasikan varian Helikopter Bell 412EP yang merupakan helikopter serbaguna yang ditengarai dengan sepasang engine, Pratt & Whitney PT6T-3D, juga dilengkapi dengan Basic AFCS3-Axis, dengan kemampuan Standard Flight Director modes LEVEL 1.
Kemudian, Kementerian Pertahanan memesan Helikopter Bell 412EPI kepada PT DI dengan kontrak pengadaan No.TRAK/555/PLN/XII/2018/AD yang meliputi 9 unit helikopter Bell 412EPI termasuk persenjataan, amunisi, suku cadang, publikasi teknis serta pelatihan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD, khususnya Puspenerbad atas kepercayaan yang diberikan, mudah-mudahan satu demi satu pesawat bisa kami delivery sesuai dengan kontraknya dalam keadaan baik dan laik serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Direktur Niaga PT DI Ade Yuyu Wahyuna. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaHelikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaAda Lima Pesawat C-130J-30 Super Hercules dipesan Kemenhan dari dari pabrik Lockheed Martin di Marietta, Georgia Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMasa bakti pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1312 akan digantikan pesawat super jet Hercues C-130J dengan nomor registrasi A-1340.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya