3 Jambret di Dumai ditangkap saat pesta sabu
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Dumai berhasil menangkap lima pelaku penjambretan terhadap Ria Wahyuni (35) dan Yesi Gusnayeni (28) warga Kotamadya Dumi. Tiga dari lima tersangka ditangkap saat pesta narkoba di wisma.
Kapolres Dumai AKBP Donal Happy Ginting mengatakan, kelima pelaku yakni Komarudin Siregar (23), Volta Sihombing (20), M Bayu (17), Randa Simanjuntak (20) dan Irvan Harahap (18).
"Kelima pelaku merupakan warga Kecamatan Dumai Selatan, Rokan Hilir dan Dumai Barat. Tiga pelaku diserahkan ke bagian Reserse Narkoba karena kedapatan konsumsi sabu saat ditangkap," ujar AKBP Donal kepada merdeka.com, Selasa (20/9).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Perwira Menengah Jebolan Akademi Kepolisian tahun 1994 ini menjelaskan, barang bukti hasil curin yang diamankan para pelaku berupa satu HP merek Nokia 5130 Express Musik warna hitam kuning dan satu HP merek Samsung GT-S 5253 warna putih.
Kejadian penjambretan itu terjadi Sabtu 10 September 2016 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban berkendara sepeda motor melintasi Jalan Sultan Syarif Kasim dengan tujuan hendak berputar arah di putar balik di kawasan Bulog.
"Tiba-tiba dari arah sebelah kiri datang pelaku dua dengan sepeda motor jenis tidak di ketahui menarik tas dipegang korban yang duduk di belakang berisikan HP Sony Experia E3, HP merek Samsung V, HP merek Nokia Express Musik, STNK motor Honda Beat, SIM C, kartu ATM BRI, KTP, dua buah buku tabungan dan uang Rp 100.000. Lalu kedua pelaku kabur," ujar Donal.
Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Dumai dengan harapan pelaku dapat ditangkap polisi. Mendapat laporan itu, polisi menyelidiki dan melacak keberadaan para pelaku.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Senin (19/9) sekira pukul 10.00 WIB, Satreskrim Polres Dumai menangkap tersangka Komarudin Siregar di Jalan Kelakap 7 tepatnya Di Toko Surya Bangunan Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Barat-Kotamadya Dumai.
"Dari keterangan tersangka Komar, kemudian dilakukan penangkapan terhadap tiga orang tersangka lainnya, Randa, Volta, dan Bayu di jalan Pepaya tepatnya di wisma Kurnia kamar B 6 lantai 2," ucap Donal.
Dari keterangan ketiganya, polisi menangkap Irvan Harahap. Pencarian pun kembali dilakukan, dan petugas berhasil menangkap Irvan saat berada di Jalan Kalakap 7 tepatnya di toko ban.
Menurut Donal, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa tersangka Volta dan Bayu merupakan pelaku jambret yang terjadi Minggu tanggal 18 September 2016 sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Raya Bukit Datuk, tepatnya di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kota Dumai Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Selatan, kotamadya Dumai.
Saat itu korban dalam perjalanan menuju pulang ke Jalan Siliwangi Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur dengan mengendarai sepeda motor, dan ketika berada di depan kantor PN Dumai tersangka menarik tas korban yang diletakkan di tengah sepeda motor.
Tas itu milik Ria, warga kecamatan Dumai timur, berisikan STNK sepeda motor, SIM C, KTP, kartu ATM, satu HP Merek Strawberry, satu HP merek Lenovo, uang tunai Rp 2.300.000, satu lembar kwitansi surat emas Toko Mas Cahaya Murni beserta satu cincin emas motif S.
Polisi menduga, hasil jambret pelaku dibelikan sabu. Sebab saat ketiga pelaku yang ditangkap di wisma, Volta, Bayu dan Randa, mereka kedapatan sedang asyik mengonsumsi sabu. Mereka diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai untuk kasus narkoba yang dilakukannya.
"Barang bukti yang ditemukan dari ketiga pelaku yang ditangkap di wisma tersebut yakni 1 buah alat isap, satu buah pipet yang berisikan narkotika Jenis sabu, satu bungkus kecil yang berisikan sabu, tiga buah mancis, satu buah pipet kecil, satu buah pipet besar, satu buah kaca pirex, dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya," pungkas Donal. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap lima orang tersangka kasus pencurian bajaj. Dua di antaranya merupakan eksekutor yang telah beraksi selama 18 kali.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya