Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Kali kalah, KPK curhat kejanggalan praperadilan di Komisi III DPR

3 Kali kalah, KPK curhat kejanggalan praperadilan di Komisi III DPR KPK melawan putusan praperadilan hadi purnomo. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Plt Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Taufiequrrachman Ruki‎ mengadu ke Komisi III DPR soal kalahnya KPK di sidang praperadilan. Sejauh ini, KPK telah menerima15 permohonan praperadilan. Namun hanya 3 pemohon praperadilan yang dikabulkan.

Kasus praperadilan pertama yaitu yang melibatkan Budi Gunawan. Ruki mengaku ada perubahan dalam subtansi praperadilan kala itu. Penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka dianggap tidak sah oleh Hakim Sarpin Rizaldi.

Hakim dalam putusannya menyebutkan jika, kala itu status Karobinkar yang dipegang Budi Gunawan merupakan jabatan adminstratif dan bukan penegak hukum. Selain itu, saat kasus yang disangkakan terjadi, Budi bukan penyelengara negara lantaran saat itu masih golongan eselon II A.

Orang lain juga bertanya?

Hal ini yang disayangkan KPK dalam proses praperadilan. Menurut Ruki, substansi selalu diubah sehingga membuat KPK kalah dalam sidang itu.

"Setiap kali praperadilan selalu subtansinya diubah. Praperadilan memutuskan bahwa Budi Gunawan tidak atau belum termasuk kelompok penyelanggara negara, status hanya eselon II. Bukan kewenangan KPK," kata Ruki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/6).

Kemudian praperadilan yang kedua terkait Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.‎ KPK kala itu menetapkan Ilham sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi kerja sama rehabilitasi kelola dan transfer untuk instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar tahun anggaran 2006-2012 pada 7 Mei 2014. Penetapan tersangka itu bertepatan dengan akhir jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.

Kemudian dalam persidangan muncul masalah bukti, ketika itu dipersoalkan penyidik KPK dianggap belum memiliki alat bukti. Kemudian praperadilan dari pembuktian adanya alat bukti berubah menjadi pengesahan alat bukti.

"Dari termonologi saja tidak pas. Kalau alat bukti harusnya di pengadilan, bukan praperadilan. Apakah ini akan menguji barang bukti atau menguji keberadaan bukti. Kami sudah punya bukti fotokopi. Bukti itu dianggap tidak sah. Ini mau bukti atau sah atau tidaknya praperadilan," kata dia dihadapan puluhan anggota Komisi III DPR.

Ruki mengakui bahwa dalam kerja KPK‎, perintah penyidikan baru dikeluarkan setelah mengantongi dua alat bukti. Hal tersebut yang membuatnya yakin bahwa penyidikan harus jalan.

‎Sedangkan praperadilan yang ketiga mantan terkait Direktur Jenderal Pajak Hadi Poernomo sebagai pihak pemohon. Dalam kasus ini, KPK kembali kalah karena persoalan kewenangan penyidik.

‎"Persoalannya adalah sah atau tidaknya penyelidikan dan penyidikan di lapangan KPK. Ini hal baru," tuturnya.

Dalam putusannya memang Hakim Tunggal Haswandi menyatakan, penyelidik dan penyidik KPK tidak sah karena bukan berasal dari Polri dan kejaksaan. Oleh karena itu, ia memutuskan KPK harus menghentikan penyidikan kasus Hadi.

Namun, kata Ruki, yang digugat Hadi merupakan penetapannya sebagai tersangka, bukan untuk menghentikan perkara.

‎"Kalau penyidikan yang dilakukan KPK tidak sah, terus gimana nasib perkara yang ditangani sejak 2005. Di mana lex spesialis KPK?" tandasnya.

Lanjut Ruki, dia menyatakan, praperadilan tidak merujuk pada KUHAP. "Bahwa penetapan tersangka bisa dilakukan dalam praperadilan, ini tidak diatur dalam KUHAP. Bagaimana tindak pidana korupsi yang sudah inkracht yang ditangani penyidik yang sama," tuturnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Kekalahan KPK Lawan Tersangka Kasus Korupsi di Sidang Praperadilan
Deretan Kekalahan KPK Lawan Tersangka Kasus Korupsi di Sidang Praperadilan

Untuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kalah dalam menghadapi gugatan praperadilan dari sejumlah tersangka atas kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
Di Depan KPK, Bambang Pacul Ungkap Trimedya Menangis Gagal Masuk DPR
Di Depan KPK, Bambang Pacul Ungkap Trimedya Menangis Gagal Masuk DPR

Dari 54 orang, 21 anggota komisi III gagal kembali masuk ke DPR pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Kalah Lawan Sahbirin Noor di Praperadilan, Capim Poengky: Memalukan, Harus Evaluasi
KPK Kalah Lawan Sahbirin Noor di Praperadilan, Capim Poengky: Memalukan, Harus Evaluasi

Poengky menilai, mestinya KPK bisa melakukan pembelaan yang lebih baik agar menang praperadilan.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Keberadaan KPK: Dipertahankan atau Dibubarkan?
Pro Kontra Keberadaan KPK: Dipertahankan atau Dibubarkan?

Lemahnya pengawasan terhadap internal lembaga, dan dugaan adanya intervensi politik dalam proses hukum.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Seluruh Permohonan PKB soal Pengurangan Suara di Sigi, Ini Alasannya
MK Tolak Seluruh Permohonan PKB soal Pengurangan Suara di Sigi, Ini Alasannya

MK menolak untuk seluruh permohonan sengketa Pileg 2024 yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Sigi, Dapil Sigi 5.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Johan Budi PDIP Skakmat Bos KPK
VIDEO: Johan Budi PDIP Skakmat Bos KPK "Tidak Ada Guna KPK, Survei Jauh di Bawah"

Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Catatan Akhir Tahun Komisi III DPR: MA Paling Tak Responsif Aduan Masyarakat, Polri Tegas
Catatan Akhir Tahun Komisi III DPR: MA Paling Tak Responsif Aduan Masyarakat, Polri Tegas

MA dianggap lamban merespons saat dikonfirmasi soal temuan ataupun aduan masyarakat yang diterima Komisi III.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Abraham Samad Soal Sistem KPK Diobrak-abrik Pimpinan
Blak-Blakan Abraham Samad Soal Sistem KPK Diobrak-abrik Pimpinan

Sistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Mardiono Kecewa Gugatan PPP Ditolak MK, Siap Tempuh Jalur Hukum dan Politik
FOTO: Ekspresi Mardiono Kecewa Gugatan PPP Ditolak MK, Siap Tempuh Jalur Hukum dan Politik

PPP menilai MK tidak melakukan pemeriksaan secara komprehensif sehingga keputusan diberikan tak mengakomodir keadilan rakyat memilih PPP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser "Cekak!"

Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Pimpinan KPK Ngaku ke DPR
VIDEO: Tegas Pimpinan KPK Ngaku ke DPR "Saya Gagal Berantas Korupsi!"

Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi

PDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.

Baca Selengkapnya