3 Kali operasi, siswa SMK tertusuk pedang saat tawuran di Tangsel meninggal dunia
Merdeka.com - Ahmad Fauzan (18), siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RSCM Jakarta. Dia tewas setelah sempat menjalani 11 hari masa observasi dan tiga kali operasi pengangkatan senjata tajam dari wajah korban.
Luka tusukan senjata tajam itu didapat Ahmad Fauzan usai terlibat tawuran dengan pelajar SMK Bhineka Putera Mandiri (Bhipuri) di Jalan Raya Puspiptek, Tangerang Selatan. Warga Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, itu sebelumnya dirawat di RS Hermina Serpong, lalu dilarikan ke RSCM karena peralatan yang tidak memadai di RS sebelumnya.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander membenarkan kabar duka kepergian pelajar kelas XII SMK Sasmita Jaya tersebut. "Betul," ucap Alex, saat dikonfirmasi, Rabu (8/8).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebelumnya dikabarkan, Ahmad Fauzan sempat menjalani tiga kali operasi. Mulai dari operasi pemotongan sajam, pengangkatan sajam di wajah dan pembersihan wajah akibat luka tusuk tersebut.
Polisi sampai saat ini masih memburu pelajar diduga penusuk Ahmad Fauzan, yang identitasnya telah dikantungi Polisi. Polisi menduga, keluarga pelaku turut membantu pelaku melarikan diri, sehingga sampai saat ini masih dalam perburuan pihak berwajib.
Saat ini sejumlah rekan dan kerabat almarhum tengah memadati rumah duka di Pedurenan, Gunung Sindur, kabupaten Bogor. Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban meninggal Selasa (7/8) kemarin, selepas salat Maghrib.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca Selengkapnya