3 Kisah orang tak punya, otaknya cerdas lolos jadi anggota Polri dan TNI
Merdeka.com - Meski terlahir dari keluarga tidak mampu, anak-anak Indonesia perlu diapresiasi dalam menggapai cita-cita. Dengan semangat belajar yang tinggi, banyak dari mereka berhasil menjadi anggota Polri dan TNI. Bahkan tidak sedikit yang menjadi lulusan terbaik di angkatannya.
Kisah-kisah mereka ini menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya. Karena, mereka membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang. Berikut adalah kisah anak kurang mampu yang sukses menjadi anggota Polri dan TNI berkat kecerdasannya.
Anak tukang batu dilantik jadi anggota polisi
-
Kenapa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk sukses? Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan kesuksesan. Kata-kata bijak tentang keterbatasan fisik ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa, terlepas dari kondisi fisiknya.
-
Apa kata-kata penyemangat yang inspiratif? Kata-kata menyemangati orang dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang kuat untuk membangkitkan semangat seseorang, terutama di saat-saat sulit.
-
Bagaimana mereka mengatasi tantangan awal? Mereka menyebut ejekan tersebut sebagai doa yang pada akhirnya membawa keberuntungan.
-
Siapa yang bisa terinspirasi dengan kata-kata motivasi? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata singkat penuh makna yang bisa menjadi penyemangat.
-
Siapa saja yang bisa bangkit kembali dari kesulitan? Orang-orang yang dapat bangkit kembali setelah mengalami kehampaan dalam hidup menunjukkan kemampuan untuk mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.
-
Siapa yang bisa memberikan contoh positif? Ajarkan Bahwa Menangis Bukanlah Tanda Kelemahan Menjadi contoh positif bagi anak Anda sangatlah penting. Tunjukkan bahwa Anda juga memiliki emosi dan mengelolanya dengan baik.
Bripda Asrul (20) berhasil dilantik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Makassar pada Maret 2018 lalu. Perjuangan anak tukang batu menjadi bagian keluarga korps Bhayangkara ini tidak mudah.ÂÂ
Asrul adalah anak sulung dari dua bersaudara pasangan Syamsuar (46) dan Rusnah (44), warga BTN Batara Ugi Blok A1 No 9 Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Syamsuar ayah Asrul bekerja seorang tukang batu. Jika orderan sepi, dia mengojek atau memungut sampah, besi tua atau tembaga di jalan untuk dijual.
Sang ayah tidak bisa menahan haru saat bercerita mengenai nasib baik anak sulungnya ini. "Selalu saya bilang ke Asrul, belajar dan berusaha. Ikuti saja tes, semuanya tergantung Yang di atas. Ibunya juga selalu bilang begitu ke anaknya dan ternyata benar-benar lulus. Harapan saya ke Asrul, tetap perbaiki akhlak karena kalau akhlak tidak baik, bisa rusak semua," tutur Syamsuar di tengah isak tangisnya.
Anak petani raih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut
Perwira lulusan Akademi Angkatan Laut bernama Samsul Huda itu merupakan putera dari Slamet dan Srikanah, petani dari Dusun Tutup, Desa Sidodowo, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Letnan Dua Samsul berhasil menjadi lulus terbaik dengan predikat Adhi Makayasa.
Sebelumnya Samsul Huda sempat gagal masuk TNI. Namun, kegagalan ini tak membuatnya patah semangat, dia berusaha lebih keras dan berhasil masuk Akademi Angkatan Laut tahun berikutnya. Terbukti prestasinya melampaui taruna yang lain.
Anak sekuriti jadi lulusan terbaik polisi
Kerja keras memang tidak akan mengkhianati hasil. Hal ini yang dialami oleh Bayu Arsyifa Rahmadi. Bripda Bayu adalah sosok yang pantang menyerah. Buktinya, pemuda yang menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara Betung, Sumatera Selatan ini berhasil mendapatkan predikat lulusan terbaik setelah gagal mencoba tes masuk delapan kali.
Selama menempuh pendidikan, putra kedua dari seorang mantan sekuriti salah satu bank swasta di Palembang itu, dipercaya menjadi komandan resimen. Hal ini lantaran terlihat jiwa kepemimpinan yang dimilikinya.
Ayah Bayu, Abimanyu mengatakan anaknya itu masuk polisi tanpa dipungut biaya, kecuali untuk keperluan fotokopi berkas saat pendaftaran. Menjadi polisi ada cita-cita Bayu sejak kecil sehingga selalu ikut tes meski gagal.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau berasal dari keluarga tak mampu, seorang prajurit TNI kini berhasil menyandang gelar doktor.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan anak petani berhasil lolos tes Tamtama Polri setelah gagal sebanyak enam kali.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaMereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Baca SelengkapnyaViral anak buruh tani berhasil jadi polisi. Masuk polisi tanpa biaya pungutan.
Baca SelengkapnyaAnak seorang janda penjual gado-gado membuktikan bahwa latar belakang keluarga tidak menentukan nasib kesuksesan seseorang. Kini ia jadi seorang tentara.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaMeski terlahir dari keluarga biasa jika terus berusaha dan bekerja keras, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Rendi pemuda disabilitas yang kini telah resmi menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca Selengkapnya