3 Korban AirAsia teridentifikasi, 2 asal Surabaya, 1 asal Klaten
Merdeka.com - Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban AirAsia QZ8501. Jika ditotal hingga Minggu (4/1) jumlah yang teridentifikasi berjumlah 9 jenazah.
"Kami baru bisa memimpin rekonsiliasi. Sejak hari pertama kami berada di Pangkalanbun. Hari ini pertama memimpin rapat rekonsiliasi," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur.
Ketiga jenazah tersebut teridentifikasi sebagai berikut:
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
1. Jenazah dengan nomor B018, teridentifikasi sebagai Wismoyo Ari Pambudi (24) dengan alamat Klaten, Jawa Tengah.
Teridentifikasi berdasarkan kesesuaian antara antem mortem dan post mortem. Data primer berupa kesesuaian sidik jari dan bentuk gigi. Sementara data sekunder medis berupa kesesuaian jenis kelamin dan tinggi badan 160 -175 cm.
2. Jenazah dengan nomor B015 teridentifikasi sebagai Jie Stevie Gunawan usia 10 tahun dengan alamat Surabaya.
Data primer menunjukkan adanya kesesuaian antara sidik jari dan rahang gigi data antem mortem dan post mortem.
Sementara data sekunder menunjukkan kesesuaian jenis kelamin perempuan usia 10 tahun. Selain itu berdasarkan monitoring CCTV Bandara Juanda saat boarding, mengenakan baju sweater merah muda, jeans biru dan kaos bergaris merah putih bergambar Mickey Mouse.
3. Jenazah bernomor B016 atas nama Juanita Limantara, berjenis kelamin perempuan dengan usia 30 tahun asal Surabaya.
Data primer menunjukkan kesesuaian antara sidik jari dan rahang gigi antara antem mortem dan post mortem. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan post mortem 12 jenazah yang telah kita terima," katanya. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca Selengkapnya