3 Korban mutilasi di Riau DNA-nya identik dengan orangtuanya
Merdeka.com - Hasil tes DNA yang dilakukan Polda Riau terhadap 7 korban pembunuhan disertai mutilasi di kabupaten Siak dan kabupaten Bengkalis Propinsi Riau, baru 3 korban yang dinyatakan sama DNA nya dengan keluarganya. Sisanya masih menunggu dari Jakarta.
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo. Dikatakannya, tiga korban itu adalah PM, MG, dan RH. "Hasilnya untuk korban PM identik anak biologis dari AG, sementara MG identik anak biologis dari KZ dan RH identik anak biologis dari MA,"ujar Guntur Rabu (10/9).
Dari itu, kata Guntur, untuk tiga korban yang identik dengan keluarganya itu jasad atau kerangkanya sudah bisa diambil oleh pihak keluarga di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau. Sedangkan untuk 4 korban atau 4 kerangka lagi yakni MH, MA, FD dan Ac masih dilakukan pemeriksaan lagi. Karena tulangnya rusak dan kurang kandungan DNAnya, kemudian DNA tidak identik dengan keluarga.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Mengapa kerangka-kerangka ini diyakini sebagai korban? Setidaknya satu dari mereka berbaring tengkurap, jadi ini bukan penguburan atau kuburan yang disengaja,' ungkap Tomasz Dzieńkowski, seorang peneliti di Universitas Maria Curie-Skłodowska 'Kerangka-kerangka tersebut akan menjalani uji radiokarbon. Jika ketiga kerangka itu berasal dari pertengahan abad ke-13, maka kita dapat berasumsi bahwa mereka adalah korban invasi Mongol,' imbuh Dzieńkowski, seperti dilansir dari laman Newsweek.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
"Oleh karena itu kita akan mengambil example lainnya untuk dilakukan tes DNA kembali," jelas Guntur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaAda empat bayi dilahirkan di hari yang sama, pada saat kejadian balita MS tertukar di RS Islam Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaSaat ini keempat anak telah disemayamkan di TPU Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca Selengkapnya