3 Kurir Narkoba Jaringan Internasional Dibekuk di OKI, 15 Kg Sabu Disita
Merdeka.com - Kedapatan membawa 15 kilogram sabu, tiga warga Padang, Sumatera Barat, ditangkap tim gabungan. Mereka diduga anggota jaringan internasional dan hendak membawa narkoba ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Ketiga pelaku adalah inisial AY, AF, dan HK. Sejauh ini mereka diketahui berperan sebagai kurir. Sementara pemilik dan pemesan masih dilakukan pengembangan.
Penangkapan dilakukan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel dibantu petugas dari Polres Mesuji, Lampung, Sabtu (29/1). Barang bukti disimpan para pelaku di dalam mobil, tepatnya di bangku penumpang.
-
Bagaimana polisi mengatasi kemacetan di Tol Merak? 'Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu. Namun, sudah ada kegiatan petugas di sana untuk mengarahkan kendaraan masuk ke dalam kantor-kantor parkir yang menjadi area Buffer Zone. Kementrian perhubungan Sudah menyiapkan berap titik yang menjadi area Buffer Zone dan delaying system,' kata Goldenhardt dalam keterangannya, Sabtu (6/5).
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi menjelaskan, pengungkapan kasus ini berasal dari informasi tentang pengiriman narkoba dalam jumlah besar dari luar negeri menuju Pekanbaru bertujuan ke wilayah OKI. Pihaknya bersama Polres Mesuji melakukan Raid Planning Execution (RPE) atau rencana pelaksanaan penggerebekan terhadap ketiga tersangka.
Lantaran mobil sasaran masih berada di tol Palembang-Lampung, untuk keselamatan dan keamanan, petugas menunda penangkapan. Begitu mobil tersangka keluar tol, barulah penggerebekan dilakukan.
"Kami amankan 15 kilogram sabu di sebuah tas yang disimpan di dalam mobil," ungkap Djoko, Senin (31/1).
Dari keterangan yang diperoleh, sabu itu didapatkan dari luar negeri yang masuk ke Pekanbaru dan diantar ke OKI. Dugaan kuat, mereka adalah kelompok jaringan internasional dengan melibatkan bandar besar.
"Ketiga tersangka sementara diketahui kurir. Tapi perlu pengembangan karena jaringan narkoba biasanya terputus, sulit diungkap," ujarnya.
Dalam pengiriman itu, masing-masing tersangka mendapat upah Rp10 juta per kg per orang. Dengan demikian, masing-masing tersangka akan mendapatkan Rp150 juta jika misi berhasil.
"Perlu digali lagi keterangan tersangka itu," kata dia.
Ketiga tersangka bakal dikenakan Pasal 114 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman seumur hidup penjara atau hukuman mati. Pemilik dan pemesan narkoba masih dilakukan pengembangan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan waktu ini mempertimbangkan dan menjaga situasi dan kondusivitas keamanan di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaSementara itu dalam video beredar bahwa oknum anggota tersebut membawa barang bukti sebanyak 30 kilogram sabu dan ada pula 11.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaJK membawa kabur mobil layanan jalan tol milik PT KKDM dari Tol Jatiwaringin, Becakayu.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPenindakan tersebut berawal dari informasi intelijen
Baca Selengkapnya