3 Lembaga survei menangkan Prabowo tak hadiri undangan Persepi
Merdeka.com - Tiga lembaga survei anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yang hasil hitung cepatnya berbeda pada pemilu presiden 2014 tidak menghadiri undangan asosiasi lembaga survei tersebut. Ketiga lembaga survei tersebut adalah Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).
"Saya mengundang langsung Direktur Eksekutif Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis) serta pimpinan dua lembaga survei juga diundang oleh teman yang lain, tapi mereka tidak hadir," kata Ketua Umum Persepi Nico Harjanto di Jakarta, Kamis (10/7).
Menurut Nico, Persepi mengundang lembaga-lembaga survei yang melakukan hitung cepat pada pemilu presiden 2014 untuk mempresentasikan hasil hitung cepatnya, berikut dengan data jumlah dan sebaran sampel, metodologi, dan tingkat akurasi.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Mengapa quick count penting dalam Pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Bagaimana cara menghitung kehadiran anggota DPR? “Oh tadi disebutkan oleh Pak Lodewijk (Wakil Ketua DPR) yang memimpin, disebutkan berapa orang yang izin, berapa orang yang hadir,“ kata Puan, kepada wartawan, usai rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Kamis (13/7).
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Siapa yang melakukan quick count? Quick count adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan hasil pemilu dengan cepat berdasarkan sampel suara.
"Kami mengundang lembaga-lembaga survei anggota Persepi untuk menjelaskan bagaimana cara melakukan survei hitung cepat pada pemilu presiden," katanya.
Dia menjelaskan, dalam sebuah pemilu yang sama, dalam hal ini pemilu presiden 2014, maka hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Kalaupun ada perbedaan, paling hanya soal angka dan tidak terpaut jauh, yakni tidak sampai melampaui 1,0.
Namun hasil hitung cepat pada pemilu presiden 2014, sebanyak delapan lembaga survei memiliki hasil yang sama yakni kesimpulannya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menang, sedangkan tiga lembaga survei lainnya kesimpulannya pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menang.
Peneliti pada lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Jayadi Hanan, menegaskan bahwa hasil hitung cepat yang dilakukan oleh suatu lembaga survei dengan lembaga survei lainnya dalam suatu pemilu yang sama, hasilnya akan sama.
"Kalau hasil surveinya berbeda, tentu ada lembaga survei yang salah. Kesalahan itu bisa dari pengambilan sampel atau memang dimanipulasi," kata Jayadi Hanan.
Peneliti pada lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasby mengatakan jika lembaga-lembaga survei melakukan survei pada pemilu yang sama tapi hasilnya berbeda, sesungguhnya mudah mencari tahu kesalahannya melalui bedah forensik.
Lembaga survei yang benar dan kredibel, menurut dia, tentu ada data responden dan jejak-jejak survei.
"Data-data ini bisa diforensik, sampai ke tingkat terendah di TPS-TPS," katanya.
Hasan menjelaskan bedah forensik terhadap lembaga survei, dilakukan dengan pengecekan ulang pada responden di TPS-TPS, kemudian pengambilan sampel serta metodologinya.
Pada kesempatan tersebut, Hasan mengajak lembaga survei Puskaptis, LSN, dan JSI, yang kesimpulan hitung cepatnya berbeda, untuk melakukan bedah forensik.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) membeberkan alasan memberikan sanksi kepada lembaga Poltracking.
Baca SelengkapnyaSetelah, Poltracking Indonesia, dilanjutkan dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.
Baca SelengkapnyaPersepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan.
Baca SelengkapnyaPoltracking dilarang mempublikasikan hasil survei berikutnya, tanpa persetujuan dan pemeriksaan Dewan Etik.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia mengumumkan keluar dari Persepi karena keberatan dengan hasil dewan etik Persepi soal perbedaan hasil survei dengan LSI di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPoltracking menyebut keputusan ini merupakan pertaruhan integritas.
Baca SelengkapnyaRapat dewan etik Persepi akan dilakukan secara tertutup malam ini, Senin (28/10), dengan sejumlah materi pembahasan.
Baca SelengkapnyaLSI memenangkan pasangan Pramono-Rano selang satu bulan rilis terakhir. Berbeda dengan hasil lembaga survei lainnya.
Baca SelengkapnyaTiga lembaga survei telah merilis peta kekuatan Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaEmpat lembaga suvei merilis elektabilitas tiga capres
Baca Selengkapnya