3 Mahasiswa UNNES bikin dompet mendeteksi uang palsu bagi disabilitas
Merdeka.com - Tiga mahasiswa menciptakan inovasi dompet pendeteksi uang (IDOPU) bagi penyandang disabilitas tunanetra. Berkat karya kreativitasnya, tiga mahasiswa itu meraih medali perak kategori Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 31 Kemenristedikti 2018 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta.
Tiga penciptanya yakni Rizki Ajie Aprilianto mahasiswa Teknik Elektro Unnes angkatan 2014, Oky Putra Pamungkas, dan Nur Anita. Mereka mahasiswa fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES).
"Pembuatannya membutuhkan waktu 2,5 bulan dan riset 4 bulan. Ide itu muncul minimnya alat pendeteksi bantuan keaslian uang untuk transaksi bagi kaum tuna netra," kata Rizki Aji Aprilianto saat memperagakan penggunaan dompet di Fakultas Teknik, Kamis (13/9).
-
Apa yang diciptakan oleh tiga mahasiswa di Bogor? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi. Mereka ialah Dimas Aji, Dianto, dan Amar yang merasa tak ingin sisa kopi dari kafe yang dikelola terbuang sia-sia. Melalui kreativitas ketiganya, bahan bakar briket cetak yang terbuat dari ampas kopi itu tercipta.
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari sampah plastik? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik.
-
Apa yang di inovasikan mahasiswa UGM di KKN Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Inovasi unik apa yang dibuat siswa SMP Wonosobo? Navallo Azharya awalnya tak pernah terpikir bahwa ia akan mewakili sekolahnya untuk mengikuti Lomba SEAMEO. SEAMEO merupakan organisasi menteri pendidikan se-Asia Tenggara. Pada awalnya ia beserta empat orang lainnya membuat proposal untuk penelitian mengenai bahan polystyrene. Dari 10 sekolah yang mendaftar, SMP Negeri 1 Wonosobo dipilih untuk mewakili Indonesia. Dalam proses melakukan penelitian itu, Navallo beserta tim sempat kesulitan mendapatkan sampah dan komposisi yang ideal.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Bagaimana cara mengenali uang mutilasi? Untuk mengenali uang mutilasi, Anda perlu tahu bagaimana ciri-ciri dari uang ini.
Untuk bahan dasar terdiri dari dompet biasa. Untuk inovasi ditambahkan alat berupa mesin mini sinar UV yang awalnya sudah diprogram, sensor warna, mikro kontroler, mp3 player, hingga baterai. Alat tersebut sebelum disematkan dalam dompet sudah diprogram dulu untuk mendeteksi jenis uang palsu.
"Ini khusus untuk uang kertas saja. Caranya untuk mendeteksi, uang dimasukkan dalam dompet dan dipencet tiga kali. Dalam pencetan ketiga tersebut nantinya pendeteksi bisa membaca keaslian uang itu. Jadi terdengar suara kalau uang itu palsu akan bunyi 'awas uang palsu, tapi kalau asli akan sebut nominalnya," ujarnya.
Untuk tingkat akurasi sendiri bisa capai 93,45 persen. Untuk model saat ini akan dikembangkan agar bentuknya semakin ringkas untuk digunakan. Karya kreativitas tersebut sudah diminati oleh penyandang disabilitas untuk satu dompet sekitar Rp 500 ribu.
"Ini masih terus cari ide biar dompet benar-benar bisa digunakan dan mudah dibawa," ungkapnya.
Rizky memang sering ikut lomba selama kuliah untuk menambah pemasukan. Mahasiswa asal Tegal dari keluarga kurang mampu hanya tinggal ibunya yang masih hidup yakni Taridah kini sakit stroke.
"Ikut lomba sudah 51 kali, banyak yang menang. Pendapatan selama kuliah itu dari lomba-lomba," ujarnya.
Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unnes Dr. Wirawan Sumbodo, M.T mengatakan dengan adanya karya dari mahasiswa tersebut akan mengembangkan hasil kreatif agar temuan ini bisa dimanfaatkan masyarakat terutama kaum tuna netra.
"Kita dorong untuk perkenalkan dan memasarkan prodak kreatifitas ke masyarakat. Ini sudah terbukti hasil riset, jadi tidak diragukan lagi khususnya bagi pengguna," kata Wirawan Sumbodo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tiga aspek utama untuk mencegah pemalsuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaI berperan sebagai operator mesin cetak GTO yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.
Baca Selengkapnya