3 Orang jemaah haji asal Indonesia meninggal dan 1 kritis
Merdeka.com - Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal akibat kejadian saling injak di Mina menjadi tiga orang. Dua orang jemaah telah diketahui identitasnya, sementara seorang lagi belum dapat diidentifikasi.
"Sampai pukul 16:00 waktu Arab Saudi, dapat diidentifikasi 3 (tiga) WNI jemaah haji meninggal akibat musibah Mina, yaitu: (1) Hamid Atuwi (laki-laki) asal Surabaya (2) Saiyah (perempuan) asal Batam (3) jemaah laki laki yang belum diketahui namanya, karena tidak ada gelang identitas di tangan, namun diketahui berasal dari probolinggo, Safari Travel," tulis Wakil Dubes RI Riyadh Sunarko, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (24/9).
Sementara itu, satu orang jemaah saat ini menjalani perawatan serius. Jemaah yang belum diketahui identitasnya itu saat ini dirawat di Rumah Sakit An Nur, Makkah, Arab Saudi.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Saling injak terjadi ketika ribuan jemaah menyemut di jembatan Jalan 204. Beberapa jemaah jatuh dari jembatan ketika ada rombongan yang berhenti mendadak, memicu kepanikan ratusan lainnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat mempersilakan keluarga jemaah Indonesia yang ingin memeriksa data korban terbaru menghubungi jalur telepon +966543603154. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca Selengkapnya