Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Pasien tewas dibius di Lampung, RS diminta perhatikan keselamatan

3 Pasien tewas dibius di Lampung, RS diminta perhatikan keselamatan Ilustrasi Pasien. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, Lampung, meninggal dunia karena penggunaan Bupivacaine Spinal yang diberikan saat pembiusan sebelum proses operasi. Tiga pasien yang meninggal dunia di RS Mitra Husada itu, adalah Suripto (67), Devi Franita (30), dan Reyhan Mahardika (16).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PP Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada) Dr Kuntjoro Adi Purjanto meminta rumah sakit daerah untuk mengimplementasikan program jaminan kesehatan nasional. RS Daerah yang menjalankan program jaminan kesehatan akan memperhatikan keselamatan pasien.

"Paling tidak untuk Rumah Sakit Daerah itu ada tiga kunci alat untuk mengubah perilaku Rumah Sakit Daerah. Pertama, mengaplikasikan secara benar semua standar kriteria yang ada di akreditasi versi 2012," kata Kuntjoro Adi Purjanto usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (12/4).

Selain itu, kata dia, Rumah Sakit Daerah harus menjalankan program jaminan kesehatan nasional dengan segala kekurangan dan kelebihan sarana dan prasarana rumah sakit.

"Kedua, mengaplikasikan program jaminan kesehatan nasional dengan segala kelebihan dan kekurangannya," kata dia.

"Ketiga mengaplikasikan sebenar-benarnya pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah. Di situ terhadap fleksibilitas terkontrol dengan baik," lanjutnya.

Seperti diketahui, Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, tiga pasien yang meninggal dunia di RS Mitra Husada itu, adalah Suripto (67), Devi Franita (30), dan Reyhan Mahardika (16). Bupivacaine Spinal yang diberikan tiga pasien saat pembiusan sebelum proses operasi.

Suripto menjalani operasi tumor pada betis kiri pukul 16.30 WIB dan waktu kematian pukul 23.20 WIB, sedangkan Devi dalam proses melahirkan/caesarean tindakan operasi pukul 22.00 WIB kemudian meninggal dunia, Selasa (5/4) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sementara itu, Reyhan menjalani operasi Varicocel Bilateral pada pukul 15.30 WIB dan meninggal dunia pukul 03.35 WIB.

"Ketiga pasien ini diberikan pembiusan spinal pada tulang punggung oleh dr Edi Pramono dan asisten dokter Mustova sebelum operasi berlangsung," kata Sulistyaningsih di Bandarlampung, Kamis (7/4).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiba di Rumah, Jenazah Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Disambut Isak Tangis Keluarga
Tiba di Rumah, Jenazah Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Disambut Isak Tangis Keluarga

Ada 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif

Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.

Baca Selengkapnya
Identifikasi Selesai, Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Diserahkan ke Keluarga
Identifikasi Selesai, Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Diserahkan ke Keluarga

Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya
Per Hari Ini, Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Capai 5 Orang
Per Hari Ini, Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Capai 5 Orang

Kebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.

Baca Selengkapnya