Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Pasien tewas usai dibius, Bupivacaine Spinal sementara dilarang

3 Pasien tewas usai dibius, Bupivacaine Spinal sementara dilarang Ilustrasi Mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus tewasnya tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, Lampung, usai dibius dengan obat Bupivacaine Spinal masih diusut. Buntutnya, Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran supaya seluruh rumah sakit menghentikan penggunaan obat itu.

"Terkait berita meninggalnya tiga pasien pasca operasi di RS Mitra Husada Pringsewu Lampung, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan edaran penghentian sementara pemakaian obat bius yang digunakan saat operasi kepada pasien tersebut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, Jumat (8/4).

Menurut Oscar, Kemenkes membentuk tim investigasi terpadu buat menyelidiki penyebab kematian ketiga pasien. Tim ini terdiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, organisasi profesi, dan asosiasi rumah sakit. Mereka ingin membuktikan dugaan kejadian tidak diharapkan (KTD) sentinel. KTD sentinel merupakan kejadian tidak diharapkan yang menyebabkan kematian atau dampak serius.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyelidiki KTD di RS Mitra Husada Kabupaten Pringsewu, diduga terkait pemberian injeksi anestesi atau obat bius jenis Bupivacaine. Selain di Lampung, BPOM menyelidiki kasus serupa di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Penyelidikan dilakukan on site, atau di tempat kejadian, maupun di sarana distribusi obat di wilayah setempat. Audit menyeluruh juga dilakukan pada sepuluh perusahaan memproduksi Bupivacaine, baik jenis injeksi biasa maupun injeksi spinal atau berat (heavy).

Terkait kasus ini, Kementerian Kesehatan juga mengimbau rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan aman bagi pasien. Masyarakat diharapkan tetap tenang.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan, tiga pasien meninggal dunia di RS Mitra Husada itu adalah Suripto (67), menjalani operasi tumor pada betis kiri pukul 16.30 WIB, dan waktu kematian pukul 23.20 WIB.

Selanjutnya, Devi Franita (30) melahirkan dengan metode bedah caesarean. Dia dioperasi pukul 22.00 WIB, kemudian meninggal dunia Selasa (5/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Ketiga Reyhan Mahardika (16) yang menjalani operasi Varicocele Bilateral, pelaksanaan operasi pukul 15.30 WIB, dan meninggal dunia pukul 03.35 WIB.

"Ketiga pasien ini diberikan pembiusan spinal pada tulang punggung oleh dr. Edi Pramono, dan asisten dokter Mustova sebelum operasi berlangsung," kata Sulistyaningsih.

Terkait jenis obat bius Bupivacaine Spinal, Sulistyaningsih menyebutkan, obat bius itu merupakan obat diproduksi oleh Bernofarm. Polisi, kata dia, masih akan didalami serta ditanyakan kepada pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan serta Ikatan Dokter Indonesia terkait keberadaannya. Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan, polisi akan segera melakukan gelar perkara serta pembuatan laporan.

"Apabila memenuhi unsur pidana, maka kami akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter anastesi yang melakukan operasi pada Senin (4/4) lalu," ucap Sulistyaningsih.

Sulistyaningsih menyatakan, polisi akan memeriksakan obat itu ke Balai POM, serta mengkoordinasikan tata laksana tindakan operasi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya dengan IDI.

Baca juga:

3 Pasien di Lampung meninggal usai dibius di tulang punggung

3 Pasien tewas usai dibius, polisi periksa dokter RS Mitra Husada

Cerita ibu bersalin meninggal diduga kelalaian RSIA Aceh

Diduga malapraktik, leher anak Irwansyah patah saat dilahirkan

Tragis, orangtua diminta bawa mayat bayi pakai kantong plastik (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seorang Pria di India Tiba-tiba Terbangun saat akan Dikremasi
Seorang Pria di India Tiba-tiba Terbangun saat akan Dikremasi

Seorang pria India ditemukan hidup kembali saat hendak dikremasi setelah sebelumnya dinyatakan meninggal di rumah sakit. Dokter diselidiki atas kelalaian.

Baca Selengkapnya
Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung
Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung

Pengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjawab permohonan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, 4 Warga Jayapura Tewas dan 3 Orang jadi Tersangka
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, 4 Warga Jayapura Tewas dan 3 Orang jadi Tersangka

Ketiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal

Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.

Baca Selengkapnya