3 Pekerja tambang timah tewas tertimbun longsor
Merdeka.com - Tiga pekerja tewas dalam kecelakaan di kompleks pertambangan timah di Sungai Buluh, Bangka Barat. Ketiganya tertimbun longsor yang datang secara tiba-tiba. Hingga kini Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, masih menyelidiki kasus tersebut.
"Peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang pekerja meninggal dunia di lokasi," ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Daniel Viktor Tobing melalui Kepala Bagian Operasional Kompol Dadang Wijaya kepada wartawan di Muntok, Sabtu (21/3).
Tiga pekerja yang meninggal dunia adalah Asnawi (45) warga Desa Airgantang, Parittiga, Sukir (37) warga Jampan Desa Kelabat, Parittiga asal Lampung dan Mis (23) warga asal Jawa Barat yang berdomisili di Tambang 6, Mislak, Kecamatan Jebus.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
"Kecelakaan di Kecamatan Jebus itu terjadi pada Kamis, (19/3) sekitar pukul 14.00 WIB," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga pekerja yang menjadi korban tersebut pada saat kejadian sedang melakukan aktivitas penambangan di dalam camui, yang berkedalaman sekitar delapan hingga 10 meter.
"Pada saat menambang, tiba-tiba dinding tanah di lubang dengan luas 50 x 50 meter tersebut tanahnya longsor dan menimbun tiga orang tersebut," kata dia.
Dia mengatakan, lokasi tambang tersebut termasuk kawasan penambangan milik PT Timah dengan SPK Nomor 090 UTD/TBK/SPK-0382/2015-S2, sementara pemilik tambang atas nama Mulyono warga Desa Airgantang, Parittiga sedangkan penanggung jawab usaha CV Gunung Manik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca Selengkapnya