3 Pelaku curanmor yang ditembak mati juga beraksi di Tulungagung
Merdeka.com - Kapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kombes Pol Setija Junianta mengungkap, tiga kawanan pelaku curanmor yang ditembak mati anggotanya Rabu dini hari tadi (24/9) di Jalan Merr, merupakan kawanan pelaku dengan banyak TKP. Tak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Jawa Timur.
Hal ini terlihat dari barang bukti motor Yamaha V-Ixion dan mobil Honda Odissey yang dikendarai para pelaku, menggunakan plat nomor palsu. Yahama V-Ixion menggunakan Nopol S 4883 ER dan untuk mobil Honda Odissey menggunakan B 2677 JC.
"Ini bukan plat nomor untuk penggunaan Yamaha V-Ixion dan Honda Odissey. Untuk yang Yamaha V-Ixion, ini hasil kejahatan dengan TKP Tulungagung yang akan dibawa menyeberang ke Madura. Plat aslinya AG 5180 PN," terang Setija di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (24/9) sore.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Untuk barang bukti mobil, polisi masih melakukan pengecekan. "Nanti kita akan lihat nomor mesin rangka dan mesinnya, nanti kita cek akan kelihatan ini mobil dari mana," katanya.
Sementara ketiga pelaku yang ditembak mati polisi karena menyerang polisi dengan senjata tajam saat akan ditangkap itu adalah Muhammad Rosul alias Fahris (25), Ubai Dillah alias Obet alias Farhat (28), dan Bleduh (30). Ketiganya warga Dusun Batupuro, Desa Batupuro Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Madura.
Sedangkan dari data kepolisian, atas kejahatan ketiga pelaku ini setidaknya ada beberapa laporan polisi (LP) di antaranya: Laporan Polisi Nomor LP/284/B/VII/2014/Jatim/Restabes Sby/Sek Wonocolo, tanggal 22 Juli 2014, LP/287/B/VII/2014/Jatim/Restabes Sby/Sek. Wonocolo, tanggal 24 Juli 2014.
Kemudian Laporan Polisi Nomor: LP/475/C/VIII/2014/Jatim/Restabes Sby/Sek. Sawahan, Tanggal 17 Agustus 2014, LP/129/VI/2014/Jatim/Restabes Sby/Sek. Gayungan , Tanggal 05 Juni 2014, LP/690/B/VIII/2014/Jatim/Restabes Sby, Tanggal 07 Agustus 2014, LP/60/B/VII/2014/Jatim/restabes Sby/Sek. Wonocolo, Tanggal 16 Juli 2014, dan laporan polisi dari Tulungangung, yaitu LP/18/XI/2014/Jatim/Res. Tulungagung/Sek. Boyolangu, tanggal 17 September 2014
"Untuk TKP di Surabaya sendiri antara lain, Rusun Aparna Jalan Siwalankerto Timur V, Jalan Pasar kembang, Jalan Jemursari, Jalan A. Yani dan Jalan Gubeng," papar mantan Kapolres Sidoarjo itu.
Perwira dengan tiga melati di pundak ini juga mengungkap, para pelaku yang ditembak mati ini, kerap berganti-ganti pasangan. Salah satu pelaku yang kerap dijadikan pasangannya adalah, saat ini menjadi tahanan Polrestabes Surabaya karena kasus narkoba.
"Ada satu tahanan kita di dalam, mengaku pernah menjadi pasangan pelaku yang kita tindak tegas ini. Hanya saja dia kita tangkap karena kasus narkoba. Tersangka narkoba ini mengaku pernah menjarah bersama ketiga pelaku di Rusun Aparna Jalan Siwalankerto Timur V," ungkapnya.
Dan kini, sepak terjang ketiga pelaku ini, berakhir sudah diujung pelor anggota Tim Hunter Jatanras Polrestabes Surabaya, yang curiga dengan kendaraan pelaku saat menggelar patroli di kawasan Jalan Merr.
Sebelumnya, sekitar pukul 23.00 WIB, hari Selasa malam kemarin, Tim Hunter Jatanras menghentikan laju kendaraan Yamaha V-Xion yang dikendarai tersangka Farhat dan Faris.
Saat dilakukan penggeledahan, tiba-tiba dari arah belakang, muncul Honda Oddesey yang dikemudiakan tersangka Bleduh dan menabrak kendaraan petugas. Setelah menabrakan mobilnya, Bleduh keluar dan mengacungkan senjata clurit ke arah petugas, yang diikuti oleh tersangka Farhat dan Faris dengan mengeluarkan pisau penghabisan.
Tak ingin membahayakan dirinya, petugas akhirnya terpaksa menembak dada ketiga tersangka dan dinyatakan tewas saat hendak dibawa ke rumah sakit.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca Selengkapnya