3 Pelaku pembobol ATM dengan modus ganjal tusuk gigi dibekuk
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan tiga tersangka pencurian dengan modus ganjal kartu ATM. Ketiga tersangka tersebut diamankan di daerah Pamulang, Kota Tangsel, serta di daerah Cikupa, dan Karawaci Kota Tangerang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, para tersangka melancarkan aksinya dengan modus mengganjal tempat masuknya kartu ATM menggunakan tusuk gigi. Kemudian setelah korban mengalami masalah saat menggunakan mesin ATM, tersangka berpura-pura membantu dengan memasukkan kartu ATM miliknya yang bukan milik kartu ATM korban.
"Korban lalu diminta memasukkan nomor PIN kartu ATM, di mana tersangka berada di belakang atau samping korban sambil memperhatikan dan menghafal nomor PIN tersebut. Selanjutnya tersangka langsung pergi dan mencari mesin ATM terdekat untuk melakukan transaksi menggunakan kartu ATM milik korban dengan cara ditransfer atau tarik tunai," ujar Ade di Polres Jakarta Selatan, Jumat (10/6).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang di ATM dulu? Ketika sampai di bank, nasabah dapat langsung berkomunikasi dengan teller atau kasir, yang berada di lantai lain. Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya.
-
Siapa yang menarik uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Apa yang dilakukan oleh mesin ATM dulu? Pada sebuah video yang diunggah dalam arsip British Pathe, terdapat demonstrasi dari proses layanan baru dari bank yang disebut dengan 'Kios Bank Otomatis'. Video yang bertanggal pada tahun 1969 itu memperlihatkan seorang nasabah yang berkomunikasi dengan seorang teller, yang berada di lokasi berbeda, melalui televisi dan suara dua arah untuk mengambil uangnya.
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Sementara itu, kata Ade, pelaku berinisial SM justru menggunakan modus lain, yakni melinting kertas atau kabel tis dengan tujuan mengganjal atau membuat macet kartu ATM korban. Setelah korban meninggalkan mesin ATM, lanjutnya, tersangka lalu mengambil kartu ATM tersebut dan kemudian menggunakannya untuk transaksi berbelanja. "Jadi saat korban masukan kartu ATM, korban tiba-tiba merasa kartunya tertelan padahal diganjal sama kertas tersebut," ujarnya.
"Korban akhirnya pergi. Disaat itu pelaku mengambil dan menguras seluruh isi ATM tersebut," lanjutnya.
Atas hasil kejahatan para pelaku, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa berbagai kartu ATM, satu buah buku tabungan, uang tunak sebesar Rp 450.000, satu unit handphone, satu unit sepeda motor, dan satu buah kotak tusuk gigi berikut isinya, dan selembar kertas struk yang sudah dilintingkan.
"Para pelaku kiita kenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun. Selanjutnya HN als HG dan MN als LN dikenakan pasal 363 ayat (2) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya