3 Pembobol ATM modus ganjal pakai lidi dibekuk kepolisian Gianyar
Merdeka.com - Polres Gianyar meringkus tiga kawanan spesialis bobol ATM. Saat beraksi, komplotan ini hanya bermodalkan sebatang lidi untuk membobol uang nasabah yang menarik duit di Anjungan Tuna Mandiri (ATM).
Ketiganya adalah Ricky (31) asal Riau, Sakludin (36) asal Palembang dan Suryadi (39) asal Bandung. Mereka kerap beraksi di wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar di Bali.
"Modusnya dalam setiap aksinya sangat sederhana, yakni dengan dalih membantu korban yang kartu ATM-nya macet lantaran sudah diganjal dengan batang lidi," terang Waka Polres Gianyar, Kompol Toni Sugadri, Senin (20/11) di Mapolres Gianyar, Bali.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Selain ketiga pelaku, petugas mengamankan sejumlah kartu ATM berbagai jenis milik korban. Serta sebatang lidi sepanjang 2 cm yang digunakan untuk mengganjal kartu di mesin ATM.
Dalam aksinya, kata Toni, kawanan ini cukup berpura-pura ikut antre di mesin ATM. Saat korbannya panik lantaran kartu ATM-nya terganjal, Ricky yang berperan sebagai pemain utama berpura-pura membantu.
Sementara dua pelaku lainnya bertugas untuk mengawasi dan membantu menghafal nomor pin korban yang sedang bertransaksi.
"Dengan meminta pin korbannya, pelaku seolah berhasil mengeluarkan kartu ATM itu. Namun dengan gerak cepat mereka menukar kartu ATM korbannya," ungkap Toni.
Kawanan ini kemudian diamankan saat beraksi di sebuah ATM di depan Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. Saat itu, korban Rio Sudarmo asal Jawa Timur, melihat keganjalan saat kartu ATM miliknya tersangkut. Bahkan sejak awal saat datang seseorang seolah membantu dan kartu ATM nya keluar, dirinya sudah menaruh curiga. Itu terlihat dari reaksi tiga orang yang seakan sudah cukup akrab.
Saat kartunya diberikan, pelaku sambil berbincang seraya mengingatkan untuk berhati hati. Korban mulai tersadar ketika akan memasukkan kartu ATM nya ke dompet dan ternyata bukan miliknya.
"Saat itu korban spontan teriak minta tolong warga. Satu tersangka nama Ricky berhasil diamankan di lokasi. Sedangkan dua rekannya kabur dan berhasil diamankan saat akan pergi meninggalkan Bali melalui Bandara Ngurah Rai," beber Toni yang memastikan ketiga kawanan ini diamankan di hari yang sama dalam waktu yang berbeda, Sabtu (18/11) malam.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyidikan termasuk berkoordinasi dengan Polresta Denpasar dan Badung.
"Pelaku sementara kita ancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," jelas Toni.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaKorban Iptu Gunawan berdinas di Binmas Polsek Pondok Aren. Ketika itu, dia berangkat dari rumahnya di kawasan Ciledug pada Selasa 29 Oktober pukul 07.15 WIB.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca Selengkapnya