3 Pembunuh ayah dan anak di Malang ditangkap, otak pelakunya dukun
Merdeka.com - Tiga pelaku pembunuhan keji di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang berhasil diringkus polisi, namun otak pelakunya, dukun berinisial M masih kabur. Mereka adalah pelaku pembunuhan ayah dan anak yang jasadnya dibuang di irigasi sawah.
Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Gagah Widiansyah (28) warga Desa Sumberkembang, Kecamatan Dampit, Khotib (25) warga Desa Talok, Kecamatan Turen, S (17) warga Dusun Krabaan, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit.
"Satu pelaku masih dalam pengejaran kami, mudah-mudahan segera tertangkap," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro di Malang, Jumat (1/7).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Korban atas nama Haji Muhammad alias Mamat (62) bersama anaknya, Asri (34) asal Desa Macinnae, Kecamatan Paleteng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Jasad mereka ditemukan meringkuk berdekatan di saluran air di Dusun Krajan Borokambang, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Jumat (17/6).
Kepada petugas ketiga pelaku menceritakan, kedua korban datang ke Malang bersama tiga orang lainnya. Mereka sempat menginap di rumah dukun M, yang sekarang buron. Mereka juga sempat berkunjung ke sejumlah tempat wisata.
"Diduga keempat pelaku sudah mengincar berlian dan uang yang dibawa oleh korban," katanya. Karena itu pelaku berusaha menahan korban saat keduanya berniat melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk menjual berlian tersebut.
Korban akhirnya setengah memaksa melanjutkan perjalanan. Kamis (16/6), keduanya diantarkan M ke Bandara Juanda dengan mobil rental Toyota Avanza N 584 DL.
"Pelaku menyunsun rencana menghabisi korban saat berhenti di sebuah rumah makan di Pasuruan," katanya.
M bertindak sebagai perancang, sementara ketiga pelaku sebagai eksekutor. Korban dihabisi dengan cara dianiaya, sebelum kemudian dibuang di sebuah saluran air. Salah satunya dijerat di bagian leher.
Sementara M yang diketahui sebagai warga Dampit, hingga kini masih kabur dengan membawa berlian tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca Selengkapnya