3 Pembunuh pasutri lansia di Palembang dibekuk, 2 pelaku cucu korban
Merdeka.com - Beberapa jam setelah kedua mayat pasangan suami istri lanjut usia, Tharin Kadir (80) dan Cik Nura (78) ditemukan, jajaran Polresta Palembang menangkap tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan sadis itu. Ironisnya, dua pelaku merupakan cucu korban sendiri yang masih berusia belasan tahun.
Para pelaku adalah berinisial GP (18) dan adiknya AP (16) yang merupakan cucu korban, serta seorang rekannya, IT (14). Lantaran melawan saat ditangkap, GP dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Informasi yang dihimpun, pelaku GP dan AP diringkus di rumahnya di Jalan Sematang Borang, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, Jumat (2/12) sekira pukul 01.00 WIB. Tak lama kemudian, IT yang beralamat di Lahat, itu diciduk.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Tersangka GP mengakui terlibat dalam perampokan dan pembunuhan terhadap kakek dan neneknya itu. GP menyesali peristiwa itu karena tidak memiliki niat menghabisi kedua korban.
"Ya, mereka (korban) kakek dan nenek saya sama adik saya IP. Waktu itu tidak mau membunuh, cuma mau ambil barangnya saja," ungkap tersangka di Mapolresta Palembang, Jumat (2/12).
Dia mengatakan, pembunuhan itu merupakan ide rekannya, IT, yang berdalih takut ketahuan dan tak ingin dipenjara.
"Saya sudah bilang, saya tidak tega, tapi dia (IT) masih ngotot juga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Mutiara II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan kematian tak wajar pasangan suami istri lanjut usia, Thamrin Kadir (80) dan Cik Nura (78) di rumahnya. Kedua korban tewas dengan banyak luka tusukan bahkan leher nyaris terpotong.
Peristiwa itu baru diketahui anak korban, Hendri, yang pulang setelah diberitahu tetangganya lantaran rumah korban gelap, tak seperti biasanya, Kamis (1/12) menjelang Maghrib. Begitu masuk rumah, Hendri menjerit melihat kedua orangtuanya tergeletak bersimbah darah di kamar.
Warga berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk menyaksikan peristiwa yang membuat gempar itu. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa kedua korban ke rumah sakit.
Dari hasil visum, korban Thamrin mengalami tujuh luka tusuk di leher sebelah kanan dan empat liang di bahu kanan. Sedangkan korban Cik Nura tewas dengan lima liang luka dan luka sembelih di leher. Dugaan sementara, kedua korban tewas akibat perampokan. Hal ini lantaran beberapa barang berharga, seperti emas hilang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa ibu korban untuk menggali motif pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengungkap kondisi ibu remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dilakukan penyelidikan intensif.
Baca Selengkapnya