3 Penambang emas ilegal di Kabupaten Pidie tewas dalam lubang
Merdeka.com - Tiga penambang emas yang sedang bekerja di lokasi penambangan ilegal Gampong Pulo Lhoih, Kilometer 12, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie ditemukan tewas dalam lubang, Minggu (2/8).
Ketiga pekerja tersebut tewas dalam lubang sedalam 17 meter. Ketiga korban itu adalah Pendi (27) warga Medan, Saiful Amri (27) warga Kabupaten Aceh Timur dan Muntada (33) warga Gampong Dalam, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie.
"Toke (pemilik tambang) adalah Murtada, warga Geumpang," kata Kapolres Pidie, AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar, Senin (3/8).
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kata Andi, berdasarkan keterangan saksi adik Muntada (korban), Fahrol. Pada pukul 12.30 lubang yang sudah tersedia sebelumnya ditepung tawari oleh Tgk Amat Blang.
Setelah itu, ketiga penambang emas itu turun ke lubang dengan kedalaman 17 meter hendak memeriksa keberadaan emas. Setelah sampai di kedalaman 17 meter, ketiga korban tidak sanggup lagi untuk naik ke permukaan tanah kembali akibat kekurangan oksigen hingga ketiganya meninggal dalam lubang tersebut.
"Menurut keterangan pihak Puskesmas Geumpang bahwa ketiga korban meninggal dunia akibat kekurangan asupan oksigen," jelasnya.
Saksi kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Geumpang. Mendapat laporan tersebut, Brigadir Irfan bersama tiga personel lainnya dibanti Koramil 17 Geumpang menuju ke lokasi kejadian. Bersama masyarakat setempat, ketiga jenazah dalam lubang tersebut dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Geumpang untuk divisum.
"Sekira pukul 17.30 jenazah tiba di Alue Baroe dengan cara ditandu menggunakan kayu," ungkapnya.
Katanya, sampai di jalan Geumpang-Tangse sudah menunggu satu unit ambulance untuk menjemput korban. Jenazah tiba di Pusekesmas Geumpang pada pukul 18.00 dan langsung dilakukan Visum et Repertum.
"Lalu ketiga jenazah disemanyamkan sementara di rumah korban Muntada," jelasnya.
Andi mengaku, kasus meninggalnya tiga penambang emas di Geumpang saat ini sedang dalam penyelidikan pihak Polsek Geumpang. "Kasus ini masih dalam lidik Polsek Geumpang," tukasnya.
Kapolrs Pidie ini juga sesalkan masih ada warga yang melakukan penambangan emas di Geumpang. Padahal sebelumnya sudah pernah ditindak dan bahkan sudah diproses hukum karena melakukan penambangan emas secara ilegal.
"Ya itu masalahnya penindakan dan penutupan yang sudah pernah dilakukan tidak membuat masyarakat jera," tukasnya.
Ia berharap, dengan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi warga setempat untuk tidak lagi menambang emas secara tradisional dan tanpa izin. Lebih baik masyarakat mencari penghasilan jenis lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Ya Mudah-mudahan masyarakat bisa mencari dan mengusahakan jenis dan lapangan pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup selain dengan menambang," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Riau menyegel lokasi pemurnian emas ilegal di Kabupatem Kuantan Singingi
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaSopir truk tewas usai tertimbun longsor galian C di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Penyebab longsor diselidiki.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca Selengkapnya