3 Penganiaya pria dibuang di Kemang ikut grup pencinta sejenis di facebook
Merdeka.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan berhasil meringkus tiga pelaku yang diduga telah membuang korban bernama Ongky (20) dalam keadaan terikat dan telanjang bulat di Jalan Kemang Timur V, Mampang Jakarta Selatan, Rabu (21/2) dini hari. Tiga pelaku yakni Raden Pambudi (32), Raden Satria (22) dan Rizal (17).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di tempat berbeda. Katanya, kejadian ini berawal dari sebuah group 'Gay Jakarta Selatan' di media sosial Facebook pada (20/2) lalu.
"Saat itu korban update status dengan kata-kata, 'butuh duit nih, siapa yang bisa bantu Jaksel only', dan saat itu pelaku tersangka Pambudi yang tergabung dalam group tersebut membaca status korban dan langsung minta nomor WhatsApp milik korban," ujar Mardiaz di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Setelah mendapatkan nomor WhatsApp, terjadilah percakapan dengan korban, dan menanyakan butuh dana berapa dan alamat korban di mana. Selanjutnya, korban dan pelaku janjian untuk bertemu.
"Pada saat menunggu kedatangan korban, ketiga orang tersangka membeli sebuah minuman anggur," ujarnya.
Saat korban tiba di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, korban langsung dibawa oleh mobil Calya warna silver milik pelaku untuk selanjutnya diajak berkeliling ke daerah Mampang dan diinterogasi.
"Di dalam mobil itu korban diiming-imingi akan bertemu dengan seorang bule yang akan memberikan uang senilai Rp 5 juta dengan syarat harus bisa mabuk. Kemudian korban dicekoki oleh minuman anggur yang dibawa oleh pelaku," katanya.
Namun, lanjut Mardiaz, karena saat itu dianggap belum mabuk, lalu pelaku membeli obat anti mabuk sebanyak 10 butir di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Kemudian para tersangka ini memberikan tujuh butir obat anti mabuk itu kepada korban. Saat sampai di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, korban sudah mulai mabuk dan sempat muntah. Kemudian perjalanan berlanjut ke area TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, namun tersangka tidak memberhentikan mobilnya. Di dalam mobil itu, pelaku Pambudi mencoba menyetubuhi korban, tapi karena 'tidak bisa bangun', akhirnya yang bersangkutan jengkel, lalu mengikat tangan korban dengan lakban dan membuang korban di Jalan Kemang Timur V," bebernya.
Sebelum dibuang, tambah Mardiaz, pelaku Satria dan Rizal menelanjangi korban terlebih dahulu. "Dari tiga pelaku ini, yang LGBT hanya Pambudi, sementara lainnya, dari pengakuan mereka tidak," ucap Mardiaz.
Para pelaku ini akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman penjara 12 tahun.
"Para pelaku ini dijerat pasal pencurian dengan kekerasan, karena dalam aksinya setelah membuang korban, pelaku juga mengambil barang milik korban," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Fakta-fakta Baru Kasus Mutilasi di Sleman
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca Selengkapnya