3 Pengeroyok Petugas Dishub Kota Bekasi Ternyata Anggota Ormas
Merdeka.com - Polisi telah meringkus tiga pengeroyok anggota Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Martin, ketika bertugas di Jalan Ahmad Yani, pada kemarin petang. Rupanya mereka merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) gabungan inisiatif barisan siliwangi (Gibas).
"Untuk kejadian pengeroyokan anggota Dishub kami sudah mengamankan tiga orang pelaku pengeroyokan dari Ormas Gibas," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/5).
Ketiganya masing-masing berinisial F, SP, dan SH. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
"Sementara kita baru mengamankan tiga, nanti kita akan melakukan pengembangan," kata Erna lagi.
Ia mengatakan, korban mengalami luka memar di kepala akibat pukulan tangan kosong dan dilempar helm. Penyidik telah menyita helm yang dilemparkan sebagai barang bukti, serta bukti lainnya.
"(Senjata tajam) sementara belum ada," kata Erna.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar mengatakan peristiwa pengeroyokan bermula ketika anak buahnya bertugas mengatur lalu lintas di putaran depan RS Mitra Keluarga Bekasi Barat.
Putaran di sana hanya untuk kendaraan dari arah Summarecon Bekasi menuju ke Tol Bekasi Barat. Sementara pelaku berasal dari Tol Bekasi Barat hendak berputar di lokasi kejadian. Korban lalu menegur supaya berputar di kolong Fly Over Summarecon Bekasi.
"Terlibat adu mulut, dia menanyakan identitas, lalu kembali lagi bersama temannya, kemudian terjadi pengeroyokan itu," kata Dadang.
Hari itu juga, korban bersama dengan pimpinan di organisasi perangkat daerahnya melaporkan kasus pengeroyokan ke Polres Metro Bekasi Kota.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaDua polisi gugur akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya