3 Penimbun BBM di Jambi diringkus, satu pelaku pegawai SPBU
Merdeka.com - Tiga pelaku penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diciduk polisi dengan barang bukti ratusan liter minyak jenis solar. Ketiganya diringkus di tempat terpisah.
"Penangkapan para pelaku dilakukan secara terpisah oleh anggota Satreskim Polres Bungo dan Satreskrim Polres Merangin," kata Kabid Humas Polda, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi Senin (18/4), dilansir Antara.
Ketiga tersangka adalah Mansur (40) warga Dusun Koto Jayo, Kecamatan Tanah Tumbuh, Rojali bin Roli (41) Dusun Kampung Baru, Kampung Gedang, Kecamatan Bhatin II Bebeko, dan Sugeng Bin Jarmanto (46) warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Bagaimana Pertamina menjaga stok BBM? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Dimana BBM dicampur air? Selanjutnya, NN dan MA mengisi mobil tanki dengan air agar terlihat lebih banyak ketika mengirim ke SPBU 34.17106 Kota Bekasi.'Pelaku mengisi air ke dalam kompartemen empat yang nantinya akan diturunkan di SPBU 3417106 (TKP),' ucap Firdaus.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk mengatasi over kuota BBM? Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional, 'Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota yaitu untuk Solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,' ujar Nicke.
Kuswahyudi menjelaskan, pelaku pertama yang diamankan adalah Mansur. Dia ditangkap di Jalan Lintas Sumatera arah Bungo - Padang tepatnya di Dusun Piranti, pada akhir pekan lalu.
Dari tangan Mansur, barang bukti tujuh galon solar dan tujuh galon berisikan minyak bensin diamankan. BBM itu diangkut menggunakan mobil minibus jenis Suzuki Carry bernomor polisi BH 1224 KI.
Selanjutnya Rojali, dia diringkus di Jalan Lintas Bungo-Jambi. Barang bukti diamankan BBM subsidi jenis solar dalam tengki modifikasi dengan ukuran panjang 1,25 M, lebar 1,25 M dengan ketinggian kurang lebih 60 cm yang berisi kurang lebih 350 liter solar. Solar tersebut berada di bagian dalam belakang mobil minibus jenis Izusu phanter nomor polisi BH 1840 LM.
Di tempat terpisah tersangka lainnya yang diamankan adalah Sugeng, di jalur dua depan Pengadilan Agama Bangko, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Sugeng merupakan pegawai SPBU setempat dan sekarang sudah diamankan.
Dari tersangka Sugeng, polisi mengamankan barang bukti 20 jerigen BBM jenis solar yang masih berisi 35 liter dari dalam mobil Isuzu Panther bernomor polisi D 1070 BM yang digunakan tersangka.
Hasil pemeriksaan kepolisian dan dugaan sementara, minyak itu akan digunakan oleh para tersangka untuk dijual kepada para pelaku kegiatan Penambangan Ermas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di wilayah Merangin dan Bungo.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menerima uang sebesar Rp14 juta setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaPolda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca Selengkapnya