3 Penjarah BBM di gerbong kereta diamankan petugas KAI
Merdeka.com - Jajaran unit pengamanan PT KAI Daop 4 Semarang di Stasiun Tegal berhasil menggagalkan upaya penjarahan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada gerbong khusus pengangkut BBM.
"Pelaku terdiri dari 6 tersangka, 3 orang tersangka penjarahan berhasil ditangkap, kemudian 3 orang tersangka lainnya berhasil melarikan diri," tegas Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (15/1).
Ketiga tersangka itu adalah Tori (39), Yono (44) dan Warto (41). Sementara tiga tersangka lainnya yang berhasil melarikan diri adalah Eko (43), Hartoyo (49) dan Rusdi (44). Sampai saat ini ketiga tersangka masih dalam pengejaran polisi.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Selain mengamankan tersangka, Suprapto menjelaskan dari tangan para tersangka petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 jerigen berisi 30 liter dan 3 ember BBM.
"Para tersangka yang tertangkap selanjutnya diserahkan kepada pihak Polsek Tegal Timur. Saat ini pihak kepolisian terus melakukan pengejaran dan pengembangan penyelidikan untuk mengungkapkan sindikat pencurian lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, tutur Suprapto, pada bulan januari 2015 ini, unit pengamanan PT KAI Daop 4 Semarang, juga berhasil menangkap sindikat pencurian besi rel di Stasiun Cepu.
"Selama 2014 ini, telah terjadi 7 kasus pencurian barang-barang dinas PT KAI di wilayah kerja PT KAI Daop 4 semarang. 5 Kasus berhasil diungkap para tersangkanya," ungkapnya.
Suprapto berharap dengan penangkapan penjarahan ini, bisa membuat jera para pelaku lainnya yang ingin mencoba-coba menjarah BBM di wilayah Tegal.
"Karena hal tersebut selain membahayakan keselamatan pelaku, juga sangat membahayakan keselamatan orang lain, apabila terjadi kebakaran," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga per Juli kemarin, kasus pencurian fasilitas sarana dan prasarana kereta api sebanyak 28 kasus
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca Selengkapnya