3 Penumpang dan bayi tewas dalam insiden KM Lestari Maju di Bulukumba
Merdeka.com - Sebuah kapal motor (KM) Lestari Maju nyaris tenggelam (sebelumnya ditulis tenggelam) di Perairan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Empat penumpang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
"Baru informasi awal ada 4 orang meninggal dunia, termasuk salah satu bayi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Dicky Sondani saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (3/7).
Dicky menuturkan, KM Lestari Maju tidak tenggelam, namun dalam posisi miring karena dikandaskan. Opsi tersebut dipilih setelah nakhoda mengetahui kapal bocor di salah satu sisi lambungnya.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Sekarang sedang dikandaskan di salah satu pulau, jadi nggak tenggelem di laut tapi dikandaskan saja," tuturnya.
Dicky mengungkapkan, kapal kandas dan miring saat ditepikan ke bibir pantai. Para penumpang kemudian terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
Polisi belum bisa menyebutkan penyebab kebocoran kapal tersebut. Saat ini, petugas tengah fokus mengevakuasi korban dan mengidentifikasi korban selamat dan tewas.
"Sekarang kami masih fokus proses evakuasi dulu," kata Dicky.
Dicky memastikan, kecelakaan angkutan laut ini tidak separah insiden KM Sinar Bangun dj Danau Toba, Sumatera Utara. "Nggak akan seperti KM Sinar Bangun tenggelam sampai dasar. Ini hanya dikandaskan saja," dia menandaskan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mengusut kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa terbakarnya kapal itu, lanjut Budi bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.
Baca Selengkapnya