3 Perampok 1.245 Unit Handphone Ditangkap di Lampung dan Sumsel

Merdeka.com - Tim Resmob Ditreskrimum Polda Jambi menangkap tiga orang anggota komplotan pelaku perampokan 1.245 unit handphone yang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi beberapa waktu lalu. Ketiga pelaku ditangkap di Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, ketiga pelaku yang ditangkap, yakni: Rudi (30), warga Jalan Lorong Sutami Desa Purwodadi, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung; M Safix (34), warga Desa 7 Ulu, Kecamatan Sebrang Ulu 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan; dan Amri (37), warga Dusun IV, Kelurahan Pipa Putih, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Untuk menangkap ketiga pelaku, tim Resmob Polda Jambi dibagi dalam dua tim. Tim pertama melakukan penangkapan di Lampung, dipimpin Kanit Resmob Kompol Priyo Purwanto. Tim kedua melakukan penangkapan di Sumatera Selatan, dipimpin Panit Resmob Ipda Rifki Abdillah.

Kaswandi memaparkan, perampokan itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (17/1). Saat itu mobil boks ekspedisi dari Jakarta menuju Pekanbaru, Riau, dicegat kawanan pelaku. Sopirnya disekap, muatan berupa 1.245 unit handphone dijarah.

"Pelaku saat beraksi lima orang dengan cara memberhentikan mobil ekspedisi yang membawa handphone. Setelah berhasil membawa kabur handphone, sopir mobil disandera dan diikat pelaku di dalam boks mobil," kata Kaswandi kepada Antara, Jumat (5/3).

Pelaku diduga telah membuntuti mobil boks itu dari Palembang. "Ketika memasuki Provinsi Jambi, tepatnya di Kabupaten Muaro Jambi, para pelaku memberhentikan mobil ekspedisi tersebut," kata Kaswandi.

Setelah melakukan perampokan itu, kelima pelaku langsung melarikan diri ke Lampung dan Sumatera Selatan. Namun, polisi berhasil mengetahui keberadaan mereka. Rudi dan Safix ditangkap di Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Sementara itu, Amri ditangkap di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Dalam penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, di antaranya satu dus berisi 20 unit handphone Xiaomi, Redmi 9, satu unit handphone Nokia warna hitam, satu unit handphone Xiaomi Redmi 9, satu dompet kulit warna cokelat berisi KTP, 41 unit handphone Xiaomi lengkap dengan kotak, dan 11 unit handphone Xiaomi tanpa kotak.

Dua pelaku lainnya sudah teridentifikasi. Mereka telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP. Ancaman hukumannya di atas 7 tahun penjara.