3 Perampok sadis lintas provinsi diringkus
Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan meringkus tiga dari tujuh perampok sadis yang kerap beraksi di lintas provinsi. Beberapa korban tewas di tangan komplotan ini.
Ketiga pelaku adalah Eko Rotasi (40) warga Bengkulu, Misgianto alias Blewong (33) warga Banyuasin, dan Gusti alias Komeng (35) warga Ogan Komering Ilir. Barang bukti diamankan di antaranya empat pucuk senjata api rakitan, uang puluhan juta sisa hasil rampokan, emas, satu unit mobil, tiga unit sepeda motor, buku tabungan dan beberapa lembar STNK.
Komplotan ini sering beraksi di Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Tercatat sudah 21 kali merampok dengan hasil ratusan juta rupiah.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kapan para perampok diamankan? Para pelaku diamankan dalam pelariannya di Lahat, Rabu (8/1).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Tersangka Eko Riyadi mengaku mesti mencari mangsa dan memetakan lokasi terlebih dahulu sebelum beraksi. Korban mayoritas orang-orang kaya yang tinggal di perkampungan dan sepi.
"Kami bawa golok sama pistol rakitan. Melawan atau tidak, korban kami tembak biar leluasa ambil barangnya," kata Eko Riyadi di Mapolda Sumsel, Kamis (9/11).
Sementara tersangka Komang alias Blewong yang menjadi otak perampokan mengaku ada beberapa korbannya yang tewas akibat ditembak. Baru-baru ini pengusaha kopi di Pagaralam yang menjadi korbannya.
"Sudah beberapa tahun ini kami merampok, rata-rata kota di dekat Palembang sudah dimasuki, semua berhasil," ujarnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, komplotan ini terbilang sadis saat menjalankan aksi perampokan. Agar lancar, mereka merekrut warga setempat yang bertugas melihat situasi.
"Ada empat provinsi jadi sasaran mereka. Modusnya mendobrak pintu rumah korbannya dan mengancam pakai pistol, mereka tembak korban," kata Zulkarnain.
Dia mengatakan, petugas masih memburu empat pelaku yang tergabung dalam komplotan rampok tersebut. Dia memastikan akan menindak tegas jika pelaku melawan atau kabur saat ditangkap.
"Silakan menyerahkan diri kalau tidak mau ditindak, identitas dan posisi sudah diketahui," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca Selengkapnya