3 Perampok Spesialis Brankas di Riau Dibekuk Polisi
Merdeka.com - Personel Ditreskrimum Polda Riau membekuk tiga orang pelaku spesialis pembobol brankas. Namun, masih ada dua pelaku lain yang menjadi buruan pihak kepolisian.
"Ketiganya yakni HMP, HKS, dan MWM. Mereka merupakan komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan lintas provinsi yang sangat meresahkan masyarakat. Mereka mengincar pabrik atau perusahaan yang bergerak di bidang niaga bahan pokok di pinggir jalan dan jalur yang sepi," ujar Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Zain Dwi Nugroho, Kamis (30/4).
Pelaku beraksi di dua lokasi berbeda, di wilayah Pekanbaru, yakni pergudangan PT FA Karya Niaga Jalan Siak II Rumbai Pekanbaru tanggal 31 Januari 2020 dan PT Alam Jaya Wira Sentosa, Rumbai Pekanbaru tanggal 9 Maret 2020 lalu.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Dalam aksinya, HMP berperan sebagai otak pelaku mengancam satpam yang menjaga gudang dengan senjata tajam. Pelaku juga mengikat sekuriti bersama HKS, MVM dan ES (DPO). Setelah berhasil melumpuhkan satpam, mereka merusak dan membuang recorder CCTV agar aksinya tidak terekam.
Setelah dirasa aman, mereka menuju tempat penyimpanan brankas untuk ambil isinya secara paksa menggunakan alat linggis dan mesin gerindra yang dibawa AB (DPO). Bahkan sampai membobol tembok untuk memperlancar aksinya.
"Dalam aksinya itu mereka berhasil mengambil uang sebesar Rp78.000.000, laptop, HP 12 unit. Mereka juga tak segan-segan melukai korbannya," bebernya.
Ketiganya berhasil ditangkap dan harus merasakan timah lanas dari polisi lantaran melawan saat hendak ditangkap. HMP ditangkap pada pertengahan bulan April 2020 di Tapanuli Tengah Sumatera Utara, sedangkan HKS dan MWM ditangkap di Pekanbaru beberapa hari kemudian.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti mobil Xenia, laptop, sejumlah handphone hasil curian, linggis, gerinda, gergaji, martil, parang, alat bor dan kacamata las.
"Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka HMP merupakan residivis curas dengan sasaran brankas perusahaan dan pernah ditahan di LP di Medan tahun 2006 silam. Selain melakukan aksi di 2 lokasi di Pekanbaru, komplotan ini juga melakukan aksi di Provinsi lain, yaitu merampok pabrik karet PT Bangkinang di Medan dan berhasil membawa kabur uang Rp900.000.000," jelasnya.
Tak hanya itu, pelaku juga pernah beraksi pada tahun 2019. Mereka merampok brangkas di Kota Banjarmasin bersama pelaku D pria asal Kalimantan dan mendapatkan Rp50.000.000 dan satu buah laptop warna putih.
Selanjutnya, pada Maret 2020 bersama pelaku D, S, A dan M berangkat ke Padang, Sumatera Barat merampok di sebuah pergudangan cat, namun dalam aksinya ini hanya mendapat 2 unit laptop.
"Para pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Kita juga akan buru pelaku lain yang berhasil kabur," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya