3 Petugas KPPS di Banten Meninggal karena Kelelahan, 12 Orang Sakit
Merdeka.com - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas selama Pemilu di Banten bertambah menjadi tiga orang. Belasan petugas dikabarkan terbaring sakit.
Diduga, para petugas KPPS yang meninggal karena kelelahan. Sebab proses penghitungan suara selesai hingga dini hari bahkan di TPS 40 Tangerang Selatan, sampai pukul 12.00 WIB Kamis (18/4).
Ketiga petugas KPPS di Banten yang meninggal yakni Anis Gunawan petugas Linmas KPPS 4 Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Kemudian, Hanafi Ketua KPPS 40 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, dan Jumri petugas KPPS 19, Kampung Pasir Awi, Desa Sukaraja, Kecamatan Warung Gunung, Kab Lebak.
"Iya laporan terakhir bertambah lagi menjadi tiga orang dari Lebak dan Kabupaten Tangerang," kata Komisioner KPU Banten Eka Setialaksmana saat dihubungi, Senin (22/4).
Sedangkan Petugas KPPS yang jatuh sakit tersebar di Kabupaten Serang. Berikut datanya:
1. Abdul Wahid, petugas TPS 9 Sesa Sindang Mandi, Kecamatan Baros
2.Emi Suhaemi, sekretaris PPS Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros
3. Asep Sopiyana, Ketua PPS Desa Sukasari, Kecamatan Tunjung Teja
4. Amanurdin, Ketua KPPS 7 Kampung Pabuaran, Desa Cikande, Kecamatan Cikande
5. Mustanafah, Petugas TPS 08 Desa Pamengkang Kecamatan Kramawatu
7. Entum Mahtumah, petugas TPS 8 Desa Kemuning, Kecamatan Tunjung Teja
8. Sukroni, petugas TPS 11 Sesa Tunjunh Teja, Kecamatan Tunjung Teja
9. Pendi, petugas TPA 18 Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa
10. Anis Puad, Petugas TPS 1 Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa
11. Sri Wahyuni, petugas TPS 3, Desa, Cilayang, Kecamatan Cikeusal
12. Maesaroh, Petugas TPA 8 Desa Sasahan, Kecamatan Waringinkurung
"Data-data ini kita telah laporkan ke KPU RI, segala hal yang menyangkut bantuan untuk sekedar membantu para petugas ini kami serahkan ke KPU RI," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca Selengkapnya