3 Program Unggulan Untuk Milenial Diluncurkan Khofifah & Emil Dardak di Jatim
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak meluncurkan program unggulan untuk milenial di Jawa Timur. Program itu adalah Millenial Job Center (MJC), East Java Super Coridor (EJSC), dan Big Data.
Peluncuran dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (27/5). Tepat sehari sebelum berakhirnya 99 hari pertama program kerja pemerintahan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil.
Khofifah menyampaikan, bahwa MJC dan EJSC masuk dalam janji kampanye pada 99 hari kerja pertamanya. Dalam proses persiapannya, pihaknya mengaku telah melakukan uji coba di beberapa titik, sehingga tidak hanya kemampuan yang disiapkan, tetapi juga ekosistemnya.
-
Apa tujuan Millenial Job Center? MJC memberikan sarana bagi pemuda yang ingin meningkatkan skill untuk memperoleh pengalaman dan pekerjaan
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Bagaimana Millenial Job Center membantu wirausaha muda? Manfaat MJC 1. Wadah bagi milenial dan dunia usaha untuk terhubung sesuai profil, kekuatan, dan kebutuhan masing-masing pihak.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
"Persiapan ekosistem inilah yang harus dikoordinasikan dengan klien yang disebut dunia usaha dunia industri/dudi dan mentornya. Selain itu juga talentnya sendiri apakah anak-anak lulusan SMK/SMA atau S1," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Khofifah mengaku bersyukur, pada peluncuran program kali ini bertepatan pula dengan adanya program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) digital talent scholarship. Dengan demikian, akan mempermudah generasi milenial untuk bisa masuk MJC.
"Kami berharap setelah mereka di-training sekitar 3 bulan, maka akan mudah terkoneksi dengan dudi. Apalagi, mentor dan klien yang kita sebut three partied juga sudah siap," ujarnya.
Dia menambahkan, pengembangan pusat informasi super koridor atau disebut EJSC akan menyambungkan antara UKM, IKM, dengan market. Oleh sebab itu, diharapkan generasi milenial Jatim akan tertarik dengan dunia UKM, IKM, termasuk di bidang pertanian termasuk nelayan.
"Lewat MJC sebetulnya para milenial tidak hanya sekadar mendapat keterampilan dari pelaku digital ekonomi, tetapi juga menyambungkan market akses ke UKM dan IKM," tutur Khofifah.Lebih lanjut disampaikan, memasuki revolusi industri 4.0 selain ekosistemnya disiapkan maka kebutuhan Big Data merupakan salah satu prasyarat.
Pihaknya menceritakan, saat pertama kali melakukan pengecekan ke kantor Pemprov Jatim usai dilantik yang ditanyakan yakni apakah memiliki pusat data. Selain itu, saat ke Kominfo Provinsi Jatim, pertanyaan yang sama juga disampaikan apakah sudah memiliki big data.
"Untuk membangun konektivitas di antara seluruh layanan informasi yang dimiliki Pemprov Jatim, maka dibutuhkan percepatan," terang Khofifah sembari mengimbuhkan bahwa masing-masing OPD sudah memiliki sistem tapi belum terkoneksi jadi yang dibutuhkan yakni Jatim Connect.
East Java Smart Province Economic Router
Gubernur Khofifah juga menjelaskan program East Java Smart Province Economic Router/EASIER. Harapannya, program ini bisa menjadi pusat pergudangan dari barang impor yang bisa dikembalikan tanpa dikenakan cukai sebelum diakses masyarakat. Sehingga, UKM/IKM bisa tidak dikenakan cukai untuk mendapatkan bahan baku yang masih diimpor.
"Harapannya ini bisa memberikan akses bagi UKM/IKM terhadap barang-barang yang masih diimpor dan itu tidak harus dibayar bea cukainya. Inilah konsep dari dari EASIER," tutur orang pertama di jajaran Pemprov Jatim ini.
Pada akhir sambutannya, Khofifah berharap program-program yang diluncurkan hari ini bisa memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Jatim. "Saya ingin UKM dan IKM indah dan potensial di mata milenial, nelayan maupun petani juga indah di mata millenial. Karenanya inovasi dan kolaborasi harus terus kita lakukan," dia memungkasi.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan, bahwa tantangan mencetak wirausaha muda perlu mendapat perhatian lebih. Hal ini penting dilakukan karena tingkat pengangguran terbanyak didominasi oleh kalangan SMA ke atas.
"Para lulusan SMA sederajat merupakan penyumbang pengangguran terbesar, bisa jadi karena pekerjaan yang mereka minati tidak tersedia di pasar. Oleh sebab itu, MJC merupakan salah satu solusinya," tutur Emil sapaan akrab Wagub Jatim.
Emil menambahkan, saat ini generasi milenial lebih memilih pekerjaan yang tidak terikat waktu atau kontrak seperti web developer, content creator, ataupun digital marketing. Di sinilah peran MJC yaitu mempertemukan para talent yang belum memiliki pengalaman dengan klien dunia usaha.
"Kami akan memberikan fasilitas bagi para talent untuk mengembangkan keterampilannya dengan didampingi mentor," tuturnya sembari menjelaskan program MJC yang akan dikawal penuh dengan baik sehingga pada tahun 2020 bisa dioperasikan secara total.
Dukungan Pengusaha
Pada kesempatan yang sama, CEO Kapanlagi Youniverse Steve Christian, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran MJC, EJSC, dan Big Data di lingkup Provinsi Jatim. Menurutnya, program ini sangat membantu pengembangan tenaga-tenaga kreatif. Bahkan, pihaknya juga bersedia menjadi mentor bagi para talent yang telah terdaftar di MJC.
"Ini merupakan bentuk inisiatif yang sangat membantu khususnya di dunia media seperti kami. Kami berharap dimulai dari Jatim dan nantinya akan bisa menjadi program nasional di Indonesia," dia mengharapkan.
Dukungan yang sama juga disampaikan salah satu market place Indonesia yakni Bukalapak. Public Policy and Government Relations Manager Bukalapak Luciana Dita mengatakan, pihaknya merasa akan sangat terbantu dengan adanya MJC. Apalagi, kebutuhan talent IT di digital platform seperti Bukalapak sangatlah tinggi.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan program engineer mentorship yang tepat, agar ada regenerasi para talent muda. Hal ini mempermudah para client dalam menjaring milenial IT.
"Dengan demikian jumlah pengangguran bisa menurun, dan profesi IT dapat tumbuh subur khususnya bagi anak muda di Jawa Timur," ungkap Luciana.
Pihak Bukalapak, lanjutnya, juga telah mendukung Pemprov Jatim dalam menjalankan e-government yang pastinya sangat terkait dengan Big Data. Dukungan ini tentunya akan menjadikan sistem yang dibuat menjadi lebih efektif, serta membantu perkembangan Jatim dari sektor ekonomi di setiap desa hingga ke pelayanan publik.
Tak hanya dari KLY dan Bukalapak, dukungan untuk MJC, EJSC dan Big Data juga datang dari CEO Amazon Web Services, pihak Kementerian Kominfo, serta perwakilan Gojek App. Bahkan, mereka sependapat bahwa MJC dan EJSC bukan hanya akan menumbuhkan UKM/IKM baru ala milenial tapi juga sebagai corong pemerintah sehingga terjadi multiplier effect pada masyarakat.
Peluncuran MJC, EJSC, dan Big Data tersebut ditandai dengan pemukulan gong virtual oleh Gubernur Khofifah didampingi oleh Wagub Emil.
Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Kepala BUMD se Jatim, pimpinan media cetak dan elektronik, perwakilan UKM/IKM, Forkas, Sekretaris Departemen Informatika ITS, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta kepala para pejabat jajaran Pemprov Jatim.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini cara Pemprov Jatim siapkan wirausaha muda andal
Baca SelengkapnyaHal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
Baca SelengkapnyaMeski sempat diwarnani hujan, Khofifah bersama dengan pasangannya Emil menyampaikan orasi politiknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Khofifah, ada provinsi lain tapi mereka masih kerja sama operasi (KSO).
Baca SelengkapnyaJika pelaku UMKM bisa merekrut satu sampai tiga saja tenaga kerja, maka itu sudah cukup untuk menjawab tantangan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Baca SelengkapnyaEmil mengingatkan, anak muda mesti sinergi di era digital.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaJokowi memberhentikan Khofifah dan Emil Dardak melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Baca SelengkapnyaKhofifah - Emil sendiri telah mengantongi setidaknya rekomendasi dari 14 partai pendukung.
Baca SelengkapnyaAndika memaparkan salah satu faktor utama penyebab kesenjangan ekonomi di Jawa Tengah adalah terbatasnya koneksi internet.
Baca SelengkapnyaMelalui penghargaan yang diterima dari Merdeka Awards 2024 dapat menjadi motivasi bagi Bank Jatim untuk terus melayani masyarakat
Baca SelengkapnyaSuswono mengaku menghadiri deklarasi tersebut dalam upaya memperkuat dukungan dari generasi muda.
Baca Selengkapnya