3 RS bantah tolak bayi Dera karena Kartu Jakarta Sehat
Merdeka.com - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Fatmawati, dan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita membantah menolak bayi Dera. Pihak RS membenarkan telah memberi keterangan kepada pihak keluarga pasien yang datang untuk menanyakan ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), bahwa ruang tersebut penuh.
"Tidak diterimanya rujukan pasien tersebut disebabkan keterbatasan alat, dalam hal ini fasilitas ruang NICU, bukan karena pasien membawa Kartu Jakarta Sehat (KJS)," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes Murti Utami dalam siaran persnya, Senin (18/2).
Pihaknya mengaku telah bertemu dengan tiga RS tersebut. Dalam pertemuan tersebut Kemenkes diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK), Nurshanty Andi Sapada, Direktur Medik dari RSCM, RS Fatmawati, dan RSAB Harapan Kita, di Kantor Kementerian Kesehatan.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Apa yang dilakukan pada PKL di RS Hasan Sadikin? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa BPJS Kesehatan bertemu dengan Wali Kota Balikpapan? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Apa saja yang dibahas BPJS Kesehatan dengan Wali Kota Balikpapan? Dalam suasana akrab, Ghufron menyampaikan apresiasinya atas komitmen Wali Kota Balikpapan dalam dukungannya kepada BPJS Kesehatan, sehingga saat ini Kota Balikpapan termasuk salah satu kota yang mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC). 'Untuk capaian di Kota Balikpapan sudah bagus di 99,68 persen. Fokus utama pertemuan ini adalah membahas perkembangan apa saja yang telah BPJS Kesehatan lakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Berdasarkan keterangan dari pihak RSAB Harapan Kita pada Selasa (12/2) dengan membawa pengantar dari RS Zahirah yang ditujukan kepada Omni Hospital, oleh perawat diinformasikan bahwa ruang NICU RSAB Harapan Kita berjumlah 10 tempat tidur dalam kondisi penuh," ujarnya.
Selanjutnya, keluarga pasien datang ke RSUCM, Sabtu (16/2) pukul 14.20 WIB dengan membawa rujukan tanpa pasien. Ruang NICU RSCM berkapasitas 10 tempat tidur juga dalam kondisi penuh. Bahkan, saat itu terdapat antrean pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang juga membutuhkan ruang NICU.
"Demikian pula dengan kondisi ruang NICU di RS Fatmawati, yang berkapasitas hanya 3 tempat tidur, juga dalam keadaan penuh dan terdapat antrean pasien yang membutuhkan ruang NICU," imbuhnya.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di RS, jika terdapat pasien yang membutuhkan perawatan NICU datang ke RS, pasti akan diberikan pelayanan. Apabila ruang NICU penuh, diupayakan untuk mendapatkan RS rujukan yang dapat memberikan pelayanan NICU tersebut.
Selama belum mendapatkan rujukan, maka pasien akan mendapatkan pelayanan dan perawatan di IGD. "Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut, di antaranya adalah Penguatan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), serta prioritas pengembangan fasilitas NICU di Rumah Sakit," imbuhnya.
Sebelumnya bayi kembar atas nama Dera dan Dara, putri pasangan Eliyas dan Lisa, warga Jalan Jati Padang Baru, RT 14/6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, lahir melalui caesar pada Minggu (10/2) pukul 23.30 WIB di RS Zahirah. Namun sayang, Dera lahir dengan gangguan pernapasan sehingga membutuhkan inkubator untuk bantu pernapasan.
Rumah sakit Zahira yang tidak mempunyai alat tersebut akhirnya harus merujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas itu. Namun dari 10 rumah sakit yang dirujuk tidak ada yang mau menerima. Dera pun akhirnya meninggal.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengetuk palu pengesahan RUU Kesehatan setelah mendengarkan pendapat dua fraksi yang menolak yaitu Demokrat dan PKS.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, revitalisasi dilakukan agar tiga rumah sakit tersebut terintegrasi menjadi ruang publik bagi warga.
Baca SelengkapnyaKeluarga berharap upaya mereka mencari keadilan akan membuahkan hasil manis.
Baca SelengkapnyaSingkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.
Baca SelengkapnyaAgenda Paripurna RUU Kesehatan akan diwarnai aksi unjuk rasa tenaga kesehatan dari lima organisasi profesi.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPetisi ini diajukan oleh 150 orang Guru Besar lintas profesi, baik dari profesi kesehatan dan non kesehatan.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat tak perlu repot membawa anak berobat atau program bayi tabung ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPengesahan RUU Kesehatan ini disetujui enam fraksi. Sementara, Fraksi PKS dan Fraksi Demokreat menolak. Berikut foto-fotonya:
Baca Selengkapnya