3 Suporter terlibat pengeroyokan dan perusakan di Semarang ditangkap
Merdeka.com - Polrestabes Semarang menangkap tiga suporter sepak bola yang melakukan perusakan minimarket dan pengeroyokan terhadap anak di bawah umur, saat mereka melintas di Semarang.
Tiga tersangka yakni Mohamad Sodik (38) warga Kali Larangan, GA (16) warga Pajang, dan AS (18) warga Laweyan. Mereka terpaksa berulah lantaran bus yang ditumpangi dilempari oleh tidak dikenal depan minimarket daerah Mangkang. Tak terima tindakan tersebut, mereka menyuruh sopir untuk berhenti.
"Saya emosi, naik bus pulang dikawal kok dilempari. Lantas teman-teman turun balas lempar kena toko Alfamart karena banyak orang yang lari ke dalam," kata Mohamad Sodik saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (8/10).
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
Kemudian dia turun melakukan pengejaran terhadap seorang bernama Yusuf. "Saya hajar, tendang orang itu, temen-temen lain juga lempar batu ke sejumlah orang lain," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kaca minimarket pecah akibat lemparan batu, sedangkan satu korban di bawah umur luka-luka.
"Ya hanya pelemparan saja dan kami memukul seseorang, tidak ada penjarahan," ujarnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengatakan dengan adanya laporan perusakan dan pengeroyokan, petugas segera melakukan penyelidikan.
"Tiga pelaku tertangkap di tempat berbeda. Untuk GA dan AS ditangkap di Solo, sedangkan Sodik ditangkap usai kejadian di kawasan Pecinan Semarang," kata Abioso.
Abioso menyebut untuk suporter dan pengurus harus dapat mengendalikan diri agar tidak terjadi tindak kriminal.
"Jadi koordinator suporter agar bisa atur anggota suporter jika hendak menonton laga sepak bola. Apabila terjadi kerusuhan ke depan, penanggung jawab akan kami minta pertanggungjawaban. Jika kalau tidak bisa kendalikan aman, disarankan tidak usah pakai penonton, daripada buat keributan," kata Abioso.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, kepala CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca Selengkapnya