Tiga Tahanan Polresta Malang Kota Kabur Berhasil Diringkus, Satu Masih Diburu Polisi
Merdeka.com - Satu per satu buronan tahanan Polresta Malang Kota kabur kembali ditangkap polisi. Tiga buronan berhasil diringkus, hingga menyisakan Bayu Prasetyo yang saat ini tengah dalam pengejaran.
"Kita masih dalam proses pengejaran tersangka (Bayu Prasetyo), insya Allah mohon doa restunya dari temen-temen dalam waktu dekat kita bisa lakukan penangkapan. Sehingga lengkap semuanya bisa kita kembalikan ke proses hukum," kata AKBP Leonardus Simarmata, Kapolresta Malang Kota, Minggu (15/12).
Empat tahanan Polresta Malang Kota yakni Andrian Fairi alias Ian (43 ), Sokip Yulianto, Nurcholis (29) dan Bayu Prasetyo kabur pada Senin (9/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Keempatnya melarikan diri dengan menggergaji dan membengkokan teralis besi yang terpasang di atap ruangan.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang melarikan diri dari kasus tambang? “Saya mengimbau pada tersangka termasuk siapa saja yang mengetahui keberadaan saudara DR, bisa memberitahu kami atau kantor-kantor kepolisian terdekat agar dia bisa menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,“ kata Kombes Edy dikutip dari ANTARA.
Selanjutnya menggunakan kain tersambung yang difungsikan sebagai tali untuk memanjat ke atap. Para pelaku keluar ruangan tahanan dan melompati pagar menuju arah sekolahan di samping Markas Polresta Malang Kota.
Kendati keluar secara bersama-sama, keempatnya kabur dengan arah dan tujuan masing-masing. Aksi para pelaku pun berjalan lancar tanpa tercium empat penjaga yang sedang piket malam itu.
Polresta Malang Kota pun membentuk empat tim khusus guna menangkap kembali para tersangka. Setiap tim dipimpin seorang perwira guna dan bertugas mengejar keempat buronan tersebut.
Tidak butuh waktu lama, secara berturut-turut tersangka Adrian Fairi, Sokip Yulianto dan Nurkholis tertangkap di lokasi masing-masing. Adrian Fairi ditangkap paling awal, sehari setelah kabur tepatnya Selasa (10/12) dini hari, disusul Sokip Yulianto yang diringkus di Kediri pada hari berikutnya, Rabu (11/12).
Sementara Nurcholis juga berhasil ditangkap Rabu (11/12) malam di persembunyiannya di sebuah rumah kosong. Nurcholis bersembunyi di ladang dan berpindah ke rumah kosong tidak jauh dari rumah kerabatnya.
Sepekan sudah berlalu, pekerjaan menangkap kembali para buronan masih menyisakan Bayu Prasetyo. Sebelumnya, Bayu diduga berlari bersama Sokip Yulianto di Kediri.
"Karena ini sudah proses beberapa hari otomatis dia sudah berpindah-pindah tempat," tegas Leo Simamarta.
Ingin Hadir di Pernikahan Anak
Adrian Fairi (43) berhasil ditangkap dengan dihadiahi timah panas di kaki kanannya lantaran berusaha lari dari petugas yang menangkapnya. Tersangka kasus narkoba itu berdalih ikut kabur dengan ketiga temannya lantaran ingin hadir di pernikahan anaknya pada 13 Desember.
Adrian keluar tahanan dan membajak ojek online untuk diantarkan ke rumah adiknya di Kelurahan Jodipan Wetan Kota Malang. Karena merasa dicurigai di rumah adiknya, Adrian bersembunyi di mushola terdekat, sebelum kemudian pindah ke rumah adiknya yang lain, Anik.
Sokip Otak Rencana Kabur
Otak di balik rencana kabur para tahanan datang dari Sokip Yulianto (38) yang diakui memiliki gergaji besi yang dicuri dari tukang bangunan yang tengah memperbaiki ruang tahanan. Sokip sendiri sejak awal memang ingin kabur dari tahanan Mapolresta Malang Kota.
Sokib ditangkap di rumah kos-kosan di Desa Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri. Saat itu diduga bersama Bayu, yang sudah pergi meninggalkannya beberapa saat sebelumnya.
Sokib pun dihadiahi tembakan di kedua kakinya, setelah tembakan peringatan petugas diindahkannya. Ia berusaha melawan petugas dan lari saat diminta menunjukkan keberadaan Bayu.
Sementara terkait gergaji, Pengakuan Sokip berbeda dengan keterangan Adrian Fairi. Adrian menjelaskan kalau gergaji diperoleh dari kiriman seseorang bersama roti.
Tiga Peluru Lumpuhkan Nurkholis
Usai berhasil kabur dari tahanan Polresta Malang Kota, Nurcholis membajak ojek online dan minta diantarkan ke kawasan Jalan KH Malik Kota Malang. Tim pun memperoleh informasi dari kakak tersangka, yang tinggal di kawasan tersebut, kalau sempat berpapasan dengan adiknya. Warga sekitar juga mengaku melihat tersangka berjalan masuk di sebuah kebun.
Setelah dipantau beberapa waktu, tersangka pindah tempat di sebuah rumah kosong Jl. Malik Gg 19 Kota Malang. Petugas mengepung rumah kosong tersebut, tetapi tersangka justru menyerang petugas dengan benda runcing berbahan akrilik yang direkatkan di kedua pahanya. Belakangan diketahui dua benda tersebut adalah sikat gigi yang ujungnya diruncingkan.
Saat itu, tersangka melarikan diri ke ladang sayur sehingga dilakukan penembakan peringatan tiga kali, tetapi diindahkannya. Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan ditembak kedua kakinya.
Pria asal Kelurahan Dinoyo Kota Malang itu dihadiahi tiga tembakan di kedua kakinya, hingga membuatnya menyerah dan menghentikan perlawanan. Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Nurcholis pun harus ditandu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca Selengkapnya