3 Tahun Jokowi-JK, Ketua MPR kritisi kegaduhan antar kelompok jelang pilkada
Merdeka.com - Usia pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memasuki tahun ke tiga pada Oktober ini. Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menilai sejumlah hal telah berjalan baik meskipun dia tetap mengkritisi permasalahan yang dianggap belum beres sepanjang kepemimpinan mereka.
Seperti dalam hal keamanan negara, dia menyayangkan kondisi bangsa beberapa waktu terakhir di mana antar kelompok saling menista, mencaci hingga menyebabkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat saat pilkada. Menurutnya, keadaan itu jelas mengoyak merah putih di tengah semangat reformasi yang terus disuarakan.
"Saya mengajak mari kita menjahit kembali merah putih. Kita harus bersatu agar kegaduhan, saling curiga, menista kita akhiri. Kita adalah bersaudara," kata pria yang juga Ketum PAN itu usai seminar di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa, (10/10).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
Selain itu, untuk ketersediaan lapangan kerja apalagi lulusan sarjana dan SMA, masih sangat jauh dari harapan. Ditambah lagi tingkat kesejahteraan masyarakat yang kian menurun.
"Kenapa dulu ada lembur, sekarang gak ada lagi. Dulu ada penghasilan tambahan, sekarang berkurang. Sementara harga meningkat seperti sembako atau kebutuhan pokok antara lain garam, gula beras dan lain-lain," katanya.
Dia juga mempertanyakan soal harga tarif dasar listrik dan gas yang terus naik. Dua persoalan itu, kata dia, sangat banyak dikeluhkan masyarakat. Sebab, pengeluaran kian bertambah sementara pendapatan tak meningkat.
Meski demikian, dia mengaku ada sisi keberhasilan Jokowi-JK yang tak bisa dipungkiri. Yakni sangat baik dalam hal pembangunan infrastruktur.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaRombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya