3 Truk isi bom & bahan peledak sitaan terkait bom Surabaya dan Sidoarjo dimusnahkan
Merdeka.com - Polisi kembali melakukan disposal (memusnahkan dengan meledakkan) barang bukti milik pelaku serangkaian teror di Surabaya dan Sidoarjo. Pemusnahan tersebut dilakukan di Pusat Pendidikan Brimob, Watu Kosek, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (16/5) 10.15 pagi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan ada sekitar tiga truk barang bukti berupa bom dan bahan peledak yang dimusnahkan.
"Karena terlalu banyak barang bukti yang ada di (Mako Brimob) Medaeng pada jam 10.15 WIB bertempat di Watukosek, Pusdik Brimob, dimusnahkan sekitar 3 truk," ujarnya di Mapolda Jatim, Rabu (16/5).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Adapun barang bukti yang disimpan merupakan hasil sitaan dari pelaku penyerangan tiga gereja di Surabaya, pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, dan penindakan terhadap terduga teroris yang terkait dengan serangkaian aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo.
Frans menjelaskan jumlah bom aktif dan bahan peledak dalam jumlah banyak, yang menjadi alasan mengapa dalam penggerebekan Rusunawa, tidak bisa diberikan akses. Dia menyebutkan bahwa jumlah peledak di Rusunawa cukup banyak.
"Ini cukup banyak makanya itu menjadi alasan kita tutup lokasi karena masih banyak dikarenakan banyak bahan aktif yang berfungsi makanya kita tidak bolehkan orang Rusunawa masuk ke rusunawa karena bahan aktif cukup banyak," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca Selengkapnya