3 Warga di Makassar, Pangkep dan Barru Meninggal saat Terjangan Banjir Bandang

Merdeka.com - Banjir bandang menyapu beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Di antaranya Kota Makassar, Kabupaten Pangkep dan Barru. Di tiga daerah ini tiga warga meninggal dunia. Ketiganya adalah Aser (17) warga Kompleks Perumahan IDI di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar. Ahmad (27) warga Desa Tamangapa, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep dan terakhir Abbas Latif (55) warga Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru.

Sekretaris BPBD Makassar, Khaeruddin yang dikonfirmasi menjelaskan, Aser hilang usai terseret arus dan setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan akhirnya ditemukan pukul 09.00 WITA dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Saat ini korban Aser sudah berada di rumah duka," kata Khaeruddin kepada wartawan, Rabu (23/1).

Sementara itu mengenai korban jiwa di Kabupaten Pangkep, Humas Basarnas Makassar Hamsidar menyebutkan, sebelumnya Ahmad dilaporkan hilang terbawa arus, Selasa (22/1) pukul 14.00 WITA. Saat itu dia berada di area tambak.

"Dilakukan pencarian siang itu oleh Babinsa setempat dan unsur TNI lainnya bersama warga namun hasilnya nihil. Baru tadi pagi korban Ahmad ditemukan pukul 10.15 WITA sudah tidak bernyawa lagi, setelah tim Basarnas berbaris menyisir tambak. Mayatnya ditemukan sekitar 150 meter dari titik dia terjatuh dan hanyut," tutur Hamsidar.

Adapun korban di Kabupaten Barru sebagaimana disampaikan Kapolres Barru AKBP Burhaman mengatakan, Abbas Latif warga Kecamatan Tanete Riaja meninggal dunia, Selasa (22/1).

"Korban Abbas Latif ini dalam kondisi sakit lalu. Saat mau turun ke lantai 1 rumahnya, dia terpeleset dan akhirnya terjatuh dan meninggal dunia," kata Burhaman.